Covid-19 Indonesia Capai 353 Ribu, Orang yang Dites Terus Menurun
Indonesia melaporkan tambahan 4.301 kasus baru per Jumat 16 Oktober 2020. Tambahan baru itu membuat kasus kumulatif Indonesia mencapai angka psikologis baru, 353.461. Meski jumlah meningkat pesat, jumlah orang yang dites setiap harinya terus menurun sejak beberapa hari terakhir. Jumlah orang yang dites perharinya juga tak menjangkau jumlah suspek yang bertambah setiap harinya.
Dilansir dari Kawal Covid-19, sebanyak 30.197 orang dites Covid-19 per Jumat 16 Oktober 2020. Jumlah ini menurun jika dibandingkan jumlah orang yang dites pada 15 Oktober 2020, sebanyak 34.119. Sedangkan, pada 14 Oktober jumlahnya mencapai 37.044 orang, dan pada 13 Oktober mencapai 40.012 orang.
Sedangkan, kasus Covid-19 harian rata-rata berada di angkat empat ribu, dimulai sebanyak 3.906 kasus pada 13 Oktober, bertambah menjadi 4.411 kasus pada 14 Oktober, jumlahnya tetap pada 15 Oktober, dan turun sedikit pada 16 Oktober mencapai 4.301 kasus. Laman Pandemic Talk menyebut rerata kasus baru di Indonesia mencapai 4.542 kasus setiap harinya, selama 11 hari terakhir.
Menurunnya jumlah orang yang dites serta meningkatnya jumlah kasus yang positif membuat rerata positif di Indonesia semakin tinggi, menjauhi angka standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurang dari 5 persen.
Positifity rate adalah gambaran kasus yang positif dari total orang yang dites setiap harinya. Positivity rate menunjukkan risiko penularan yang tinggi dan tanda bahwa penyebaran Covid-19 tidak terkontrol.
Dimulai dari 13 Oktober 2020, positivity rate Indonesia mencapai 9,75 persen, naik menjadi 11,14 persen pada 14 Oktober, naik kembali menjadi 12,93 persen pada 15 Oktober, dan melonjak menjadi 14,24 persen pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Menurunnya jumlah orang yang diperiksa patut disayangkan. Laman Pandemic Talk membandingkan banyaknya jumlah suspek di Indonesia dengan jumlah rerata orang yang dites Covid-19 setiap harinya. Bukti yang ada, menurut gerakan relawan Indonesia ini, menunjukkan jika kapasitas testing lemah dan belum menjangkau suspek.
"Jumlah suspek Indonesia 4,8 kali lipat rerata jumlah orang yang diperiksa per hari, dalam seminggu terakhir. Idealnya, jumlah suspek adalah nol tiap hari," tulisnya sambil menyebut jika jumlah suspek di Idonesia mencapai 157.672 per Jumat 16 Oktober 2020.
Advertisement