Covid-19 di PT Sampoerna, dr Joni: Tidak Ada yang Paling Benar
Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan, saat ini bukan saatnya saling menyalahkan dan merasa paling benar dalam penanganan covid-19, khususnya cluster Sampoerna.
"Semua tidak ada yang merasa paling benar dan paling pintar, yang penting harus bekerja sama dan gotong royong," katanya dalam keterangan pers di Grahadi, Minggu, 3 Mei 2020.
Ia mencontohkan, di negara besar yang memiliki kasus covid-19 tinggi seperti di Italia, Korea dan Amerika Serikat, semua pihak bergotong-royong membentuk tim, yang diisi oleh para ahli yang memiliki kompetensi sendiri-sendiri.
"Virus ini adalah virus baru yang sedang didalami dan sedang diteliti oleh semua pihak. Belum ada penelitian yang 100 persen benar, karena virus ini terus berkembang. Yang mahabenar, yang paling benar hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Joni, Minggu 3 Mei 2020 di Gedung Negara Grahadi.
Joni menambahkan, khusus penanganan di Kota Surabaya yang kasusnya tinggi, maka semua pihak harus mau turun untuk mempercepat penanganan. Bukan engkel-engkelan.
Kata Joni, untuk kasus di pabrik rokok Sampoerna, tim dari provinsi Jawa Timur sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mereka melakukan tracing, rapid test, dan test swab PCR.
"Saat ini, kita bantu untuk mencari hasilnya. Mereka bingung mungkin mereka memang harus dibantu. Bu Gubernur sudah bilang harus ijtihad bersama tangani kasus ini," katanya.