Covid-19 di Jatim Naik, Pemkab Jombang Tetap Andalkan PPKM Mikro
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tetap andalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, seiring lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jawa Timur akhir-akhir ini.
Seperti di wilayah Kabupaten Lamongan, dimana terdapat satu desa yang bahkan 9 orang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian pasca libur lebaran ada lonjakan kasus covid di Pulau Madura, Jawa Timur, yakni di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Mengantisipasi hal serupa menjalar ke Kota Beriman, Pemkab Jombang masih akan memberlakukan PPKM Mikro. Apalagi, saat ini Kabupaten Jombang masuk zona orange.
"Kita masih tetap bersama-sama menjakankan PPKM Mikro, karena terbukti saat hari raya kasus penyebaran Covid 19 di Jombang turun," ucap Mundjidah Wahab, Bupati Jombang pada wartawan pada Selasa 8 Juni 2021 di Pendopo Jombang.
Meskipun masuk zona orange bupati mengapresiasi kinerja TNI, Polri, Satgas Covid-19 Pemkab Jombang.
"Kami ucapkan terimakasih kepada TNI, Polri dan Satgas Covid-19, dengan program PPKM mikro sampai desa, Alhamdulillah Kabupaten Jombang sudah masuk zona orange Covid-19," ungkapnya disela seremonial Hari Lansia Sedunia di Pendopo Pemkab Jombang.
Menurutnya, PPKM Mikro akan tetap diberlakukan. Kerjasama dari semua pihak kasus penularan Covid-19 hingga kini bisa menahan penyebaran Covid 19 di Jombang. "Kasus melandai dan terus mengalami penurunan. Meskipun, pada libur hari raya lebaran Idul Fitri jumlah kasus positif covid-19 dapat dikontrol dengan baik," bebernya.
Kendati demikian, Bupati Jombang tetap mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik meskipun sudah menjalani vaksinisasi.
"Meskipun begitu, kita harus tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.