Covid-19, Seribu Warga Amerika Serikat Meninggal dalam Sehari
Amerika Serikat melaporkan sedikitnya 250 ribu warganya telah meninggal akibat Covid-19, pada Rabu 18 November 2020. 1.400 di antaranya dilaporkan meninggal sepanjang Rabu, 18 November 2020.
Sejumlah negara bagian pun kembali menerapkan lockdown yang berdampak pada sekolah, bisnis, dan perekonomian, mulai Kamis 19 November 2020.
Di New York, sekolah mulai ditutup dan pembelajaran dari rumah dimulai sejak Kamis, 19 November 2020. Keputusan ini diambil mengikuti peningkatan rata-rata sebesar 3 persen dalam tujuh hari terakhir. "Kita harus melawan gelombang kedua," kata Walikota New York, Bill de Blasio.
New York menjadi salah satu episentrum penyembaran Covid-19 di Amerika Serikat. Di sini, sekolah menjalani sistem paruh waktu, antara di kelas dan di rumah, sejak September lalu. Sebanyak 1,1 juta penduduk menjalani sistem belajar tersebut. Selain New York, kota lain juga menerapkan hal serupa seperti di Boston dan Detroit.
Sementara, data Reuters menyebut jika Amerika Serikat kini mencatat sedikitnya 11,5 juta infeksi dan 250.016 orang meninggal. Sebanyak 1.400 orang meninggal selama 24 jam terakhir.
Selain itu, 79 ribu pasien dilaporkan sedang dirawat di rumah sakit, per Rabu kemarinn. Jumlah ini meningkat dari 75 ribu pasien pada Selasa lalu. Pakar menyebut peningkatan ini dipicu karena banyaknya pertemuan di dalam rumah selama liburan kemarin, digabungkan dengan musim dingin. Jumlah pasien yang terus meningkat mengancam sistem kesehatan yang sudah kelebihan kapasitas perawatan. (Rtr)