Corona Pengaruhi Harga Pangan Dunia, kata FAO
Harga makanan sepanjang Februari disebut terpengaruh akibat penyebaran virus corona. Harga berubah akibat turunnya harga minyak nabati, kata PBB.
Sejak pertama kali di empat bulan terakhir, harga makanan turun hingga 1 persen setiap bulannya, kata Organsisasi Makanan dan Pertanian (FAO), Kamis 5 Maret 2020.
Namun, gambaran ini masih meningkat 8,1 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Harga minyak nabati turun hingga 10,3 persen dari bulan sebelumnya. Sementara harga minyak sawit turun di bawah harga perkiraan di Malaysia. Angka impor minyak sawit juga sempat turun di India akibat penyebaran virus corona.
“Harga gula naik hingga 4,5 persen mengikuti produksi yang rendah di India dan Thailand, dikombinasikan dengan permintaan global yang menguat,” kata FAO.
Bulan lalu, harga gandum sereal dan gandum putih turun, mencerminkan pasar yang mendapatkan suplai dengan baik. “Sebaliknya, harga internasional naik, mengikuti kuatnya permintaan dari Timur Jauh dan Afrika Timur,” katanya.
Harga produk susu FAO mengalami peningkatan 4,6 persen sementara harga daging turun 2,0 persen dibanding Januari. Hal ini dipengaruhi oleh pengurangan impor di China akibat terlambatnya penanganan kargo di bandara, diterjemahkan dari Anadolu.