Cornelis Lay, Guru Besar Fisipol UGM Meninggal Dunia
Cornelis Lay meninggal dunia pada Rabu 5 Agustus 2020. Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Cornelis mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Cornelis meninggal dunia dalam usia 61 tahun. Iva menyebut, Cornelis sejak lama menderita penyakit jantung.
Pada 2015, Cornelis pernah dirawat di Singapura karena penyakit jantung. Rencananya, Cornelis dimakamkan di Pemakaman Sawitsari UGM, Yogyakarta pada Kamis 6 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan lebih dulu disemayamkan di Balairung UGM untuk dilakukan upacara penghormatan terakhir. "Iya (upacara penghormatan) pukul 13.00," ujar Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani.
"Rest in Peace Bung Cornelis Lay. Kau orang baik. Bangsa ini kehilangan pemikir hebat yang sangat nasionalis," kata Arif Afandi, CEO Ngopibareng.id, yang alumnus UGM.
"Selamat jalan Bung Cony. Selamat jalan guru besar yang baik hati. Beristirahatlah dalam keabadian. Terima kasih sudah selalu menemani orang-orang muda pada saat-saat genting reformasi. RIP Cornelis Lay," tutur Willy Pramudya, seorang jurnalis Jakarta.
Cornelis Lay dilahirkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 6 September 1959. Selain sebagai Guru Besar Fisipol UGM, Cornelis juga dikenal sebagai Politisi Senior PDI Perjuangan. Dalam Pemilu Presiden 2014, Cornelis dipercaya sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Cornelis juga pernah ditunjuk untuk menyusun teks pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada pelantikan 20 Oktober 2014 lalu. Di internal PDI-P, Cornelis Lay tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai itu.
Advertisement