Coklit Cepat, KPU Kota Probolinggo Enam Besar Terbaik di Jatim
Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo melalui Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) dalam menyelesaikan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) 179.944 data pemilih patut diapresiasi. Sebab tidak sampai tiga pekan mereka bisa menyelesaikan proses coklit, yang dimulai pada 24 Juni 2024 lalu.
"Karena capaian ini, KPU Kota Probolinggo masuk dalam kota/kabupaten enam terbaik se-Jawa Timur," kata Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal saat Apel Apresiasi di GOR Mastrip, Rabu, 24 Juli 2024.
Apel dihadiri 651 Pantarlih se-Kota Probolinggo. KPU setempat memberikan penghargaan kepada 29 pantarlih.
Ke-29 Pantarlih ini mendapat penghargaan karena sejumlah indikator. Yakni, akurasi data, kecepatan dan kecermatan, proses koordinasi Pantarlih dan PPS, serta pelaporan dan administrasi.
Dan Rabu, 24 Juli 2024 merupakan hari terakhir masa kerja Pantarlih. Sehingga sebanyak 651 Pantarlih akan menjalani proses pembubaran di kelurahan masing-masing.
Meski dibubarkan, KPU masih berharap pada Pantarlih masih bisa berkiprah. "Yakni dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena Pantarlih ini paham data," katanya.
Radfan menambahkan, setelah proses coklit tahapan bergeser ke PPS untuk dilakukan penyusunan Daftar Pemilih Sementara. "Namun sebelumnya hasil kerja Pantarlih pasca-coklit KPU akan melaksanakan rapat koordinasi untuk Daftar Pemilih Pemutakhiran," katanya.
KPU Kabupaten Probolinggo
Sementara itu KPU Kabupaten Probolinggo telah menyelesaikan coklit terhadap daftar pemilih Pilkada, November 2024. Hasilnya, ditemukan data pemilih baru sebanyak 65.047.
"Pemilih baru ini berasal dari warga yang memasuki usia 17 tahun atau belum tetapi sudah menikah," kata komisioner KPU setempat, Lukman Hakim. Termasuk juga anggota TNI, Polri yang baru purna tugas.
Lukman menyebut, dalam proses coklit tentu mengacu pada Daftar Penduduk Potensial Pemilihan (DP4) terbaru atau data yang disediakan oleh pemerintah. Berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada saat pemilihan diselenggarakan.
"DP4-nya sekitar 875.00. Jumlah ini turun dibandingkan Pemilu Februari lalu yang mencapai 878.770. Tetapi saat coklit angkanya sekitar 876.000," katanya.