Coffee Ride Society Kembangkan Sayap Menjadi Coffee Run Society
Coffee Ride Society (CRS) yang berbasis di Surabaya mulai mengembangkan sayapnya. Sebuah brand yang lahir dari sejoli kreatif, Adi Nugroho dan Septi Yulianti ini berawal dari sepeda.
Diberi nama Coffee Ride Society karena bersepeda lalu endingnya mencari kopi pagi. “Jadi kami membangun brand ini di tahun 2021 di saat pandemi dan banyak orang keranjingan sepeda serta kopi,” jelas Adi yang menggunakan sepeda Cervelo S5.
Adi memiliki visi global connection. Jadi dia ingin menyatukan para pengguna jersey CRS ini dimanapun mereka berada. Di seluruh Indonesia. Bahkan dunia.
Memang, jersey sepeda CRS sudah beredar dimana-mana karena mereka menjualnya dengan sistem online di marketplace.
“Selain itu kami juga bekerjasama dengan komunitas sepeda. Jadi kolaborasi membuat jersey CRS dengan logo komunitas mereka di daerah,” imbuh Septi.
Kian berkembang, saat ini, Adi dan Septi melalui “CRS Lab”, sebuah divisi riset dan pengembangan desain melahirkan konsep baru.
“Kali ini kami merambah ke running jersey. Jadi CRS bisa dibilang sebagai Coffee Ride Society untuk cyclist. Dan Coffee Run Society untuk Runner,” jelas Septi.
Ya, sejak pandemi berakhir, komunitas lari makin berkembang. Adi dan Septi mengajak teman-teman yang berhobi gowes mencoba untuk running.
Awalnya sekitar 15-20 orang saja. Tetapi lama-lama makin banyak yang ingin run bersama CRS. “Karena kami welcome terhadap semua orang. Siapapun boleh join boleh berkenalan dengan kami. Rute kami juga bersahabat yakni rute tengah kota Surabaya,” bilang Adi.
Uniknya, CRS Lab membuat jersey running ini dengan desain dan warna yang menarik. Dengan kata-kata “Slow Sunday run” dan “Run This City”
“Kami semua bukan atlet. Kami hanya penghobi olahraga yang mencari sehat. Jadi tidak perlu pace kenceng. Cukup pace 7 atau 8 saja. Dan agar lucu kami namakan Slow Sunday Run,” jelas Adi lantas tertawa.
Selain itu dengan iming-iming kata “slow” membuat banyak orang tidak takut atau canggung join dengan Adi dan kawan-kawan ini.
Jadi buat runner yang ingin join, silahkan datang langsung ke Indomaret Point Café di jalan Tunjungan Surabaya jam 6 pagi.
Rute 5K lewat Tunjungan dan Basuki Rahmat. Lantas finis lagi di Indomaret Point Café. “Buat yang kurang, bisa juga rute 10 km yakni Tunjungan-Darmo-Basuki Rahmat lantas kembali lagi ke Tunjungan,” jelas Septi.
Tidak hanya sekedar brand, tetapi CRS juga membuka kesempatan untuk bekerjasama. Beberapa minggu lalu, CRS divisi Run ini bekerjasama dengan sebuah bank untuk mengadakan “Run This City with Danamon”.
“Pada intinya kami welcome kepada siapapun untuk bekerjasama. Satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit. Yang penting semua sehat,” tutup Adi diangguki Septi yang ngefans dengan sepatu running merek On Cloud tipe Echoboom 3 ini.