Coblosan Ulang di Surabaya, Jumlah Pemilih Menurun
Pemungutan suara ulang Pemilihan Walikota Surabaya 2020 di TPS 46 yang berada di wilayah Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilan, selesai dilakukan, Minggu, 13 Desember 2020. Masyarakat yang hadir dalam coblosan ulang ini menurun dari sebelumnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Karangpilang, Rohim mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pemilik Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar mendatangi TPS 46 sejak pagi.
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga mensosialisasikan sejak tadi pagi, mulai jam 07.00 WIB. Kami sudah berkeliling mengingatkan supaya pemilih datang ke TPS,” kata Rohim, ketika berada di lokasi, Minggu, 13 Desember 2020.
Meski demikian, kata Rohim, para pemilik DPT yang hadir untuk menentukan pilihannya mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya 216, yang datang pada hari ini hanya sejumlah 131 orang.
“Tapi ya ini hasilnya, kita harus menerima semua hasil yang sudah kita jalani. Awal kemarin yang hadir 216 ya, kalau sekarang yang hadir 131. Berarti ada penurunan hampir 40 persen,” ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai faktor penurunan angka pemilih tersebut, Rohim tidak bisa menjawab secara pasti. Menurut dia, sebagian besar DPT banyak yang belum mengetahui alasan pemungutan suara ulang itu.
“Antusias masyarakat sudah turun, karena secara psikis bertanya-tanya. Kemungkinan ada (faktor pandemi) tapi tidak signifikan, karena pilihan itu kan murni dari hati mereka sendiri,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Rohim, pemungutan suara ulang Pilkada 2020 di TPS 46 tetap berjalan dengan lancara. Hasil yang telah diterima pun nantinya akan tetap direkapitulasi di kecamatan.
“Langsung kita bawa ke kecamatan kemudian kita rekap. Semua sudah kita rekap, mulai Waru Gunung, Karang Pilang, Kebraon, Kedurus, kemudian tinggal satu TPS aja (TPS 46),” kata dia.
Dalam pemungutan suara ulang di TPS 46 ini, kemenangan tetap diraih oleh Paslon nomor satu, yakni Eri Cahyadi-Armuji, dengan perolehan 92 suara, sedangkan Machfud Arifin - Mujiaman hanya mendapatkan 33 suara.
“Saya yakin insha Allah tidak ada kesalahan, karena sudah sesuai prosedur yang ada. Saya yakinkan kepada KPPS untuk senantiasa tidak gugup dan tidak grogi, meskipun banyak orang, tetap kerja yang tenang,” tutupnya.