Berusaha Culik Bayi dari Gendongan Ibunya, Pemuda Babak Belur
Imam Sopi’i pria berusia 42 tahun ini babak belur dihajar massa. Penyebabnya, dia mencoba merebut bayi dari gendongan ibunya.
Berdasarkan data yang dihimpun menyebutkan kejadian ini berawal saat Nur Jazila, perempuan berusia 24 tahun ini, bersama bayinya sedang menjemput kedatangan suaminya Musahwi yang bekerja sebagai penjual sate. Sembari menunggu hujan reda, Nur Jazila berteduh di sebuah musholla di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Senin malam 30 Desember 2019.
Tiba-tiba datang seoarang laki laki, menaiki sepeda motor. Tanpa sebab, pelaku berupaya merampas bayi Nur Jazila yang bernama Erin dari gendongannya. Sesaat kemudian terjadi aksi saling tarik, antara korban dengan pelaku. Beruntung kejadian ini dipergoki oleh suami korban Musahwi.
Melihat balitanya berusaha dirampas orang lain, Musahwi bergegas berupaya menangkap pelaku. Melihat itu, Imam Sopi,i langsung kabur. Massa yang mengetahui kejadian ini beramai-ramai berusaha menangkap pelaku. Tak pelak Imam Sopi,i menjadi bulan-bulanan massa.
Petugas Polsek Ngadiluwih yang menerima laporan, langsung meluncur ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Kapolsek Ngadiluwih, AKP Mukhlason dikonfirmasi membenarkan kejadian semalam. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman mengingat pelaku masih belum bisa dimintai keterangan.
"Pelaku belum bisa dimintai keterangan, untuk mengetahui motifnya apa," kata Kapolsek Ngadiluwih, AKP Mukhlason saat dikonfirmasi Selasa, 31 Desember 2019.
Pelaku mengalami luka cukup parah. Usai berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa, polisi kemudian membawa pelaku ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.
"Kemarin sudah divisum dan muntah-muntah terus. Belum bisa dimintai keterangan akhirnya diopname," kata Mukhlason.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti sepeda motor yang digunakan.
Berdasarkan keterangan kepada polisi, Nur Jazila mengaku jika percobaan penculikan anaknya itu ternyata bukan sekali ini saja, melainkan sudah dua kali. Namun, dalam kejadian pertama tidak sampai terjadi perebutan seperti semalam, sehingga tidak dilaporkan ke polisi. Pelakunya saat itu seorang perempuan.
"Korban ternyata sudah dua kali mengalami kejadian upaya penculikan. Namun baru cerita ya semalam," kata Mukhlason.