Coach J dan Jakop Ingin Buat Cyclist Lebih Semangat dan Terarah
Era pandemi membawa banyak perubahan. Dalam segala hal. Termasuk olahraga. Kian banyak orang yang sadar akan pentingnya olahraga. Di antara banyak pilihan olahraga, salah satunya adalah bersepeda.
Bila ingin serius, gowes tidak hanya sekedar mengayuh pedal sepeda. Tetapi banyak teknis mulai dari teknis bersepedanya hingga teknis mengolah badan agar makin enjoy bersepeda.
Dua orang cyclist senior Surabaya, Junaidi Widyanto Irwan dan Jakop Iskandar sangat peduli dengan cyclist baru ini. Mereka ingin membina mereka agar menemukan sisi fun dari bersepeda.
“Bila mereka salah dalam bersepeda, sangat disayangkan. Beli sepeda mahal tetapi salah menggunakan malah tidak bisa enjoy,” bilang Cuwei, sapaan akrab Junaidi.
Menurut Cuwei, banyak sekali hal-hal yang menurut kita simple, tetapi masih banyak belum dipahami oleh para cyclist baru ini. Dan ini sangat membahayakan.
Pria yang gowes sejak 2008 ini sudah kerap memperoleh banyak prestasi di dunia balap sepeda. “Saya pernah juara dua Four Cross Master Class di tahun 2012, juara dua di kelas Eecutive Race JI Expo Kemayoran Jakarta tahun 2014. Lantas juga pernah juara dua di kelas Master Baru Nite Criterium di tahun 2015,” bangga Cuwei.
Dari berbagai pengalaman yang didapat itu, Cuwei rela berbagi ilmu untuk para cyclist baru agar mereka tidak “salah jalan”. Program latihan yang disuguhkan oleh Coach J, sapaan beken Cuwei adalah endurance, climbing, sprint, dan lainnya.
“Jadi kita sesuaikan dengan goal dari masing-masing individu. Mereka inginnya apa, nanti kita ajarkan,” bilang Cuwei yang pernah memiliki pengalaman gowes melalui rute balapan Grand Tour Giro d’Italia di tahun 2014.
Cuwei kerap mengajari murid-muridnya di UC Loop di kawasan Surabaya barat. “Kadang juga menanjak ke pegunungan sekitar Surabaya. Tergantung dari goal dan programnya,” bilang Cuwei yang memiliki akun instagram @coachjcycling_corner.
Untuk biaya, pria yang juga seorang YouTuber ini hanya mematok 300.000 per pertemuan. Dalam satu bulan akan ada 12 kali pertemuan.
Senada dengan Cuwei, Jakop Iskandar juga ingin mengajak cyclist untuk bisa menikmati sepedanya, menikmati alam, dan menikmati gowesnya.
“Saya bimbing para cyclist baru ini sejak tahap memilih sepeda, menemani gowes dan mengajari bersepeda, hingga bisa menikmati bersepeda. Dan kebahagiaan saya adalah melihat cyclist jadi lebih kuat dan bisa berprestasi,” bilang Jakop yang juga seorang store manager Terminal Bike Surabaya.
Jakop pun membagi program latihannya dengan indoor dan outdoor dengan total 8 kali pertemuan dengan biaya dua juta rupiah. “Dua kali outdoor dan enam kali indoor,” tutur pria yang gowes sejak 2013 ini.
Fokus latihan bersepeda tergantung dari cyclist tetapi Jakop memiliki program dasar yakni endurance, sprint, dan climbing.
“Tiga hal ini harus dimiliki dulu oleh cyclist. Selebihnya nanti tinggal disesuaikan fokus yang mana,” tutup pemilik akun Instagram @jakopcyclebetter ini.