Cluster Temboro Sumbang 2 Kasus Positif Corona Baru di Bondowoso
Pasien positif Corona di Bondowoso, Jawa Timur, bertambah empat orang. Tambahan tersebut dari cluster Temboro dan Nangkaan. Disebut klaster Temboro karena pasien positif tersebut merupakan santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan. Sementara klaster Nangkaan karena domisili keluarga salah satu kepala dinas di Pemkab Bondowoso berada di daerah Nangkaan.
Dua pasien positif yang dari klaster Temboro yakni warga Maesan.
Sedangkan dua pasien dari klaster Nangkaan, yakni KA, 23 tahun merupakan anak kandung salah satu kepala dinas di lingkup Pemkab Bondowoso.
“Beberapa saat sebelumnya, istri pejabat tersebut juga dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi di RSUD dr Koesnadi,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bondowoso, dr Mohammad Imron, di Posko Gugus Tugas, Minggu 10 Mei 2020.
Kendati secara fisik pasien dari keluarga kepala dinas tersebut sebenarnya sehat-sehat saja. Namun, lanjut Imron, sesuai protap penanganan Covid-19 tetap harus diisolasi di rumah sakit.
"Kalau yang cluster Nangkaan ini memang sudah diisolasi lama. Sejak salah satu anggota keluarga ada yang positif. Karena mereka memang berinteraksi erat satu sama lainnya," terang dia.
Total, ada 16 santri Temboro di Bondowoso yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka sudah menjalani rapid test tahap pertama, dengan hasil non-reaktif.
Dengan bertambahnya 4 pasien positif baru, maka di Bondowoso sampai saat ini ada 8 kasus positif Covid-19. Rinciannya, tiga sudah dinyatakan negatif atau sembuh, serta 5 lainnya menjalani isolasi di rumah sakit.
Sementara 1.025 orang dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP) serta 8 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Saat ini, 8 PDP itu diisolasi di beberapa tempat di Bondowoso dan lainnya.
Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 70 orang, dan 12.597 orang dengan riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit tetapi tidak merasakan gejala klinis apapun atau disingkat ODR.