Clubhouse Diduga Curi Data Pengguna
Aplikasi media sosial berbasis suara Clubhouse jadi sorotan. Sebab, banyak tokoh-tokoh ternama yang menggunakan aplikasi tersebut. Namun, aplikasi tersebut tengah diselidiki regulator pengawas dunia maya Prancis. Hal ini dikarenakan adanya dugaan jika Clubhouse melakukan pelanggaran mengumpulkan data pribadi pengguna yang melanggar undang-undang privasi dan keamanan data Uni Eropa (GDPR).
Komisi Nasional Informatika dan Perlindungan Data di Prancis (CNIL) mengatakan pihaknya menerima pengaduan dari pengguna sebelum melakukan penyelidikan. CNIL mengatakan telah mengajukan beberapa pertanyaan kepada perusahaan pemilik Clubhouse asal Amerika Serikat (AS) Alpha Exploration Co. Inc., pada 12 Maret 2021.
Namun, Clubhouse berkilah jika privasi dan keamanan pengguna merupakan proritas utama dari aplikasi itu. CNIL telah mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Alpha Exploration sebagai induk perusahaan yang menaungi Clubhouse, salah satunya apakah perusahaan teknologi tersebut melakukan pelanggaran sesuai kebijakan otoritas Uni Eropa, GDPR.
"Privasi dan keamanan pengguna adalah prioritas utama di Clubhouse. Kami secara aktif bekerja dengan organisasi di UE tentang kepatuhan GDPR dan telah berterima kasih atas dukungan dan kemitraan mereka," kata juru bicara Clubhouse.
Petisi Clubhouse
Jika terjadi pelanggaran GDPR, maka pemerintah Prancis dapat turun tangan dan menjatuhkan sanksi atau denda kepada perusahaan, apabila terbukti melanggar privasi pengguna. "Jika dipastikan bahwa aplikasi yang diterbitkan oleh perusahaan ini tidak sesuai dengan GDPR, CNIL dapat menggunakan kekuatan represifnya sendiri," ujar CNIL seperti dikutip Business Insider.
Dikutip dari Financial Times, isu terkait Clubhouse ini memunculkan petisi di Prancis yang dihimpun melalui web Sum of US yang mencapai 10.000 tanda tangan. Dalam petisi itu mempertanyakan pengguna kontak telepon pada aplikasi Clubhouse.
"Persyaratan privasi aplikasi yang mengerikan bahwa ketika anggota baru mengundang teman untuk bergabung, nama dan nomor semua kontak mereka diunggah ke database rahasia dan mungkin dibagikan dengan pihak ketiga." bunyi petisi tersebut.
Tak cuma di Prancis, petisi serupa juga dilayangkan di Inggris, dan hampir menghimpun lebih dari 25.000 tanda tangan. Ia meminta regulator Inggris untuk menegakkan hukum privasi dan mengakhiri pelanggaran terang-terangan terhadap kehidupan pribadi.
Clubhouse Dipopulerkan Elon Musk
Clubhouse populer sejak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk melakukan sesi perbincangan lewat jejaring sosial tersebut lalu mengunggahnya di kanal YouTube. Video tersebut diunggah di kanal YouTube Tesla Owners Online, pada 2 Februari 2021. Dalam video berdurasi sekitar satu setengah jam itu, terlihat Musk tengah mengadakan sesi diskusi dengan beberapa pengguna lain melalui aplikasi Clubhouse.
Aplikasi ini merupakan jejaring sosial berbasis audio yang dirilis di AS pada Maret 2020 lalu. Clubhouse dikembangkan oleh perusahaan software bernama Alpha Exploration Co. Lewat aplikasi Clubhouse, pengguna bisa melakukan streaming audio, panggilan telepon, hingga membuat acara dengan topik khusus yang dikemas dalam bentuk podcast.
Layaknya sesi siaran langsung, pengguna Clubhouse juga bisa mendengarkan streaming dari kalangan selebriti atau influencer. Bedanya, yang ditampilkan bukanlah berupa video, melainkan hanya suara dari sejumlah partisipan yang ada di dalamnya. Singkatnya, Clubhouse bisa artikan sebagai platform untuk mengadakan diskusi virtual dengan topik tertentu yang nantinya dapat disaksikan secara langsung oleh pengguna lainnya.
Setiap mendengarkan sesi obrolan, pengguna akan menjumpai banyak orang yang muncul dan bisa langsung ditambahkan sebagai teman. Semakin banyak topik dan orang yang diikuti, semakin sering pula muncul rekomendasi acara yang sesuai dengan preferensi.
Secara desain, tampilan ruang obrolan di aplikasi Clubhouse juga terbilang sederhana. Hanya ada foto profil berikut nama pengguna di bawahnya. Ruang obrolan di aplikasi Clubhouse diklaim mampu menampung sekitar 5.000 partisipan. Ketika sesi perbincangan selesai, nantinya ruang obrolan akan diselesaikan oleh moderator dan ditutup secara otomatis. Namun, pengguna Clubhouse tidak bisa menyimpan maupun merekam sesi percakapan yang sudah berlangsung.
Clubhouse juga tidak menyediakan tools editing, efek suara, filter transisi, serta cuplikan iklan di dalamnya. Peminat yang belum memiliki akun harus mendapat kode undangan terlebih dahulu dari orang yang sudah menjadi anggota Clubhouse. Tiap anggota baru nantinya akan mendapat hak untuk mengundang dua orang lain. Jumlahnya akan ditambah seiring dengan meningkatnya pemakaian.
Pengundang harus memiliki nomor telepon orang yang akan diundang, untuk dikirimi pesan berisi tautan ke situs Clubhouse. Calon pengguna bisa membuat akun dengan nomor telepon tadi. Clubhouse pun untuk saat ini baru tersedia di platform iOS dan bisa diunduh di toko aplikasi App Store. Versi untuk Android sedang dikerjakan, tapi tanggal rilisnya masih belum diungkap.