CLS Knights Bantah Tuduhan Intimidasi Pemain Singapore Slinger
CLS Knights Indonesia mengklarifikasi atas tuduhan yang dilontarkan oleh pihak Singapore Slinger, yang dimuat dalam media Singapura, Strait Times. Dalam tulisan di media tersebut CLS dituduh melakukan intimidasi melalui suporter sebelum pertandingan game ke-3, Rabu 8 Mei lalu.
Dalam klarifikasinya, pihak CLS Knights merasa apa yang diberitakan oleh media Singapura sama sekali tidak benar. Terlebih soal intimidasi ke pemain Singapore Slinger sebelum pertandingan.
Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja menjabarkan kronologi kejadiannya. Ia mengatakan sesi latihan Singapore Slinger sebelum game ketiga, secara tidak sengaja bus mereka menyerempet pengendara motor sebelum belok ke area di GOR Kertajaya.
"Beberapa waktu lalu, setelah game ketiga kami menerima berita bahwa bus Slinger diserang oleh fans CLS. Tapi kejadiannya tidak seperti itu. Memang bus mereka sempat menyerempet pengguna jalan, tapi itu bukan salah satu fans kami," kata Itop, sapaan akrabnya, Sabtu 11 Mei 2019.
Memang setelah menerima berita tersebut, pihak CLS Knights langsung mengkroscek kebenaran informasi yang ditulis oleh media Singapura Strait Times. Hasilnya memang kejadian tersebut tidak benar adanya.
"Setelah menerima (berita) itu, kami tanyakan ke liaison officer (LO) kami yang kebetulan ada di dalam bus Slinger. Ternyata bus mereka menyerempet pengguna jalan. Akhirnya pengendara motor tersebut menggedor pintu bus untuk pertanggung jawaban, setelah itu semua masalah selesai," lanjut dia.
Sementara itu, kuasa hukum CLS Knights, Tonic Tangkau mengatakan kejadian itu diluar ranah olahraga. Karena tidak ada unsur pertandingan.
"Terkait insiden itu, saya katakan diluar olahraga, pada saat penjemputan atlet Slinger dalam perjalanan terjadi spontanitas pengendara motor yang terserempet bus," ujar Tonic.
Tonic juga berkata, usai klarifiksi ini pihak CLS sudah tidak mau membesatkan masalah ini. Karena semua sudah selesai. Bahkan penulis dari media tersebut pun juga mau menulis hak jawab.
"Dari sisi CLS tidak ingin memperpanjang masalah ini, kita santai saja, itu kami anggap dinamika olahraga. Kami pastikan CLS benar-benar tidak ada dalam kejadian itu ,dan setelah insiden lalu lintas itu, sudah tidak ada kelanjutannya lagi," ucap Tonic.
Di sisi lain, di pertandingan game ke-4 malam nanti pihak CLS akan menjamin keamanan pemain Singapore Slinger yang akan bermain di GOR Kertajaya. Hal itu dilakukan dengan menambah personil keamanan. (hrs)
Advertisement