CLS Knight Kembali Telan Kekalahan
CLS Knights Indonesia menelan kekalahan saat bertandang ke markas Macau Black Bears di Nanhai Gymnasium, Cina, Minggu 2 Desember 2018, dengan skor 110-117.
Kegagalan meraih kemenangan ini kedua kalinya dialami oleh CLS secara beruntun di Kompetisi Asean Basketball League (ABL) musim ini.
Sebenarnya para pemain CLS Knights Indonesia tidak bermain buruk di game ini. Terbukti, lima pemain inti CLS Knights berhasil membuat poin diatas 10 angka.
Maxie Esho mencetak 26 poin, Montay Brandon 24, Wong Wei Long 20, Stephen Hurt 16, dan Brandon Jawato 17. Sayangnya para pemain CLS Knights begitu sulit untuk menghentikan pergerakan Tucker dan MC Kinney.
Ditambah lagi, dikeluarkannya bigman CLS Knights Stephen Hurt pada kuarter keempat ( mendapatkan technical foul, setelah sebelumnya diganjar hukuman unsportmanlike).
Kejadian itu tentu memberikan keleluasaan untuk center lawan, Ryan Watkins untuk bisa mencetak angka dan mengambil bola rebound di daerah area pertahanan CLS Knights. Ia akhirnya juga mampu membuat double-double (24 poin, 15 reboud).
Namun, dua pemain tuan rumah Mihkael Alexander McKinney dan Anthony Tucker membawa petaka bagi CLS Knights. Performa keduanya mampu merepotkan skuad Brian Rowsom dan sekaligus juga mereka berperan besar dalam urusan mencetak poin.
Anthony Tucker yang berposisi sebagai pengatur serangan timnya, akhirnya terpilih sebagai player of the game, di game ini. Ia mampu mencetak torehan double-double (36 poin, empat rebound dan 12 asis). Sedangkan rekannya MCKinney membuat 35 angka tujuh asis dan lima rebound.
Tuan rumah mampu unggul terlebih dulu di paruh pertama (50-46). Setelah itu mereka memperbesar margin kemenangan dikuarter ketiga dengan selisih 10 angka (88-78).
Meski sebenarnya CLS beberapa kali mampu mencetak angka dari serangan fast break (17 poin), tapi nyatanya, mereka kalah dalam urusan membuat poin dari tembakan tiga angka (Black Bears membuat 12 kali tembakan tiga angka sedangkan CLS Knights hanya enam).
Selain itu, Black Bears juga kuat dalam penguasaan bola rebound dengan membuat 38 rebound, CLS Knights hanya 35 saja. Ini merupakan kekalahan yang ketiga untuk CLS Knights, setelah pada game kandang sebelumnya, mereka terpeleset atas tamunya Saigon Heat.
Menangggapi kekalahan ini, pelatih CLS, Brian Rowsom mengatakan timnya tidak tampi buruk. Hanya saja tim yang berkas di Surabaya ini tidak mampu bertahan dengan baik.
“Kita tidak mampu bermain bertahan dengan baik disaat kita membutuhkan itu, malah saat melawan tim yang memiliki pencetak skor yang hebat dan itu tentu memberikan masalah," kata Brian usai pertandingan.
Meski kalah, perjuangan CLS Knight belum usai. Mereka akan melakukan sejumlah evaluasi agar menuai hasil bagus.
"Kami akan terus berjuang di game selanjutnya dan melatih pertahanan agar lebih baik lagi,” ujar Brian. (hrs)