Rekom PDIP Pilwali Surabaya akan Diumumkan Jelang Daftar ke KPU
Tarik ulur siapa yang akan direkom oleh DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju Pilwali Surabaya selesai sudah. Kini, mereka tinggal mengumumkan siapa sosok pasangan yang dipercaya mengganti Walikota Tri Rismaharini, yang akan rampung tugasnya pada Februari 2021.
Kepastian itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. Ia ikut menghadiri acara konsolidasi internal partai di DPD PDIP Jawa Timur, Minggu 30 Agustus 2020.
Dalam kesempatan itu Djarot menegaskan bahwa rekomendasi untuk Pilwali Surabaya akan diumumkan sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 4 September mendatang. Momentum itu akan dipakai PDIP untuk mendaftarkan seluruh bakal calonnya secara serentak di seluruh Indonesia.
Pengumuman calon tersebut bukan hanya untuk Kota Surabaya, namun juga 4 bakal calon lainnya dalam Pilkada Jawa Timur, dan seluruh Indonesia yang sampai saat ini rekomnya belum diumumkan oleh DPP PDIP.
“Ya waktunya itu untuk seluruh calon yang belum diumumkan. Termasuk pula Surabaya juga akan diumumkan sebelum tanggal 4 September. Kapannya? Ya bisa tanggal 1 atau tanggal 2. Kita lihat momentum yang tepat,” kata Djarot.
Mengenai nama-nama yang akan diusung di lima pilkada di Jatim, termasuk Surabaya, Djarot meminta semua pihak untuk bersabar, termasuk pula awak media. Ia tak ingin berspekulasi nama calon tersebut, sebab semua keputusan dan kewenangan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tolong sabar saja. Kalau untuk nama-namanya ya sudah ada, tapi masih di dalam amplop. Hal yang terpenting adalah mereka-mereka telah mengikuti proses pendaftaran di PDIP. Termasuk pula penjaringan, penyaringan, pengerucutanm dan pendidikan. Kita tidak akan keluar dari situ. Kecuali ada hal-hal di luar dugaan,” terang Djarot.
Terkait dengan lambatnya rekom Kota Surabaya, Djarot menyebut, Kota Pahlawan memiliki posisi penting dan menarik. Maka dari itu, PDIP mencari sosok yang bisa membawa Kota Surabaya semakin naik, bukan malah yang menurun. Jika memungkinkan sosok itu yang bisa melanjutkan keberhasilan Tri Rismaharini.
“Surabaya itu ada hal yang penting. Jadi bisa betul-betul dilanjutkan prestasinya pada periode akan datang. Sehingga, tatanan Surabaya yang diakui nasional dan internasional tetap dipertahankan,” pungkas Djarot.
Advertisement