Cleaning Service Dikeroyok Siswa SMP
Seorang cleaning service di SMP 2 Galesong, Takalar, bernama Faisal dg Pole mengalami penganiayaan.
Ironisnya, penganiayaan ini dilakukan oleh empat orang siswa bersama salah seorang orangtua siswa. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala.
Kejadian bermula saat korban sedang memungut sampah di halaman sekolah. Tiba-tiba lima orang siswa mengejek dengan kata-kata tak pantas, 'pegawai anjing, pegawai najis'.
Umpatan itu membuat merah telinga Faisal. Pria 38 tahun itu spontan menampar salah seorang siswa menggunakan tangan.
Siswa yang tak terima, pulang dan mengadukan peristiwa pemukulan itu ke ayahnya. Tak lama kemudian, orangtua siswa bernama Rasul dg Sarrang, 48 tahun, mendatangi korban ke sekolah.
Rasul meminta analnya, Iqra, 12 tahun, beserta temannya Reza, Dhani, dan Kaswandi untuk memukul korban.
Keempat siswa itu secara bersama-sama memukul korban menggunakan sapu ijuk bergagang besi yang mengenai kepala korban bagian kiri. Bogem mentah juga dilayangkan Rasul pada bagian kepala korban.
Atas kejadian tersebut, korban melapor ke polisi, didampingi kepala sekolah SMP 2 Galesong, Hamsah dg Lallo, 69 tahun, sebagai saksi.
Hingga kini, para pelajar yang melakukan penganiayaan masih berstatus terperiksa di Mapolres Takalar.
"Masih terperiksa. Kasus akan tetap berlanjut, kecuali mereka berdamai," kata Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah. (yas)
Advertisement