CJH Lanjut Usia di Blitar Harap Haji Tahun Depan Tak Ditunda
Sebanyak 38 calon jemaah haji plus dari Kabupaten Blitar berharap tidak ada lagi penundaan keberangkatan ke Mekah di tahun 2022. Ini setelah keberangkatan tahun ini ditunda lantaran Indonesia tak mendapatkan kuota dari pemerintah Arab Saudi seperti yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Jumat 4 Juni 2021.
Calon jemaah haji plus ini mendaftar melalui NH Tour (perusahaan jasa haji dan umroh) pada 2014. Mereka seharusnya berangkat pada 2020 lalu. Namun karena terjadi pandemi Covid-19, keberangkatan 38 CJH asal Kabupaten Blitar ini batal dan ditunda. Sialnya, mereka harus kembali kecewa karena lagi-lagi batal berangkat ke tanah suci.
Direktur NH Tour, Sueny Widayati, mengatakan, meski batal berangkat, para calon jemaah haji tersebut bisa menerima keputusan menteri agama untuk tidak berangkat.
Hanya saja, para jemaah maupun NH Tour berharap pemberangkatan tahun depan tak ditunda lagi. Sebab, 38 calon jemaah haji tersebut mayoritas berusia 60 tahun. “Mereka yang dibawa 60 tahun umumnya CJH pendamping,” ujar Sueny.
Sueny menyatakan, para CJH yang mendaftar melalui perusahaannya itu sudah siap diberangkatkan sesuai ketentuan. Karena seluruh CJH tersebut sudah melakukan manasik haji, dan sudah divaksin Astrazeneca.
“Karena beberapa calon jemaah haji umurnya sudah di atas 60 tahun, berharap tahun 2022 tidak terjadi lagi ada penundaan, karena ini menyangkut kekhawatiran tentang kesehatan mereka,” tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia tidak bisa memberangkatkan haji di tahun ini karena alasan keselamatan, Rabu 2 Juni 2021 lalu.
Untungnya, meski mengalami penundaan keberangkatan, hingga kini belum ada satu pun dari 38 CJH yang mendaftar melalui perusahaannya yang mengundurkan diri.
Namun, ia memberikan informasi bagi CJH yang ingin mundur bisa mengikuti zoom meeting mengenai sosialisasi tata cara pengunduran diri calon jemaah haji pada Jumat 4 Juni 2021 sore ini.