CJH Asal Madiun Meninggal Sebelum Berangkat Haji
Seorang Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Surabaya asal Kabupaten Madiun, Sastrowiryo, 78 tahun, dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, Surabaya, Jumat 17 Mei 2024. Sesuai jadwal, seharusnya Sastrowiryo berangkat ke tanah suci, Kamis 16 Mei 2024.
Kepala Balai Besar Kesehatan Karantina (BBKK) Surabaya, Rosidi Roeslan mengatakan, sebelum keberangkatan telah dilakukan proses pemeriksaan kesehatan di daerah. Dari hasil pemeriksaan memenuhi syarat namun dengan pendampingan.
Kemudian, 15 Mei 2024, setiba di Asrama Haji Sukolilo almarhum kembali menjalani pemeriksaan dan dinyatakan baik. Namun, sore harinya Sastrowiryo mendatangi poli BBKK Surabaya di AHES. Karena ia mengeluh terkait sistem pencernaan.
"Ada nyeri perut, muntah. Kemudian, setelah itu, kita rujuk langsung ke RS Haji," ujar Rosidi.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr Mohamad Gesta Robi Farmawan menjelaskan, pencernaan Sastrowiryo tidak bisa bergerak. Gerakan mendorong makanan peristaltik tidak bisa dilakukan karena terbuntu.
"Buntu itu karena massa. Massa kan macam-macam, ya, bisa karena bahan makanan, kanker, parasite dan sebagainya. Penyakit yang diderita itu kayak maag, obat-obatan yang dibawa juga ada hubungannya dengan maag," pungkasnya.
Karena itu, kini jenazah telah dibawa kembali ke Kabupaten Madiun dan akan dimakamkan di sana.
Advertisement