Citilink Tampung 5 Anak Muda Surabaya Berprestasi
Lima anak muda warga Kota Surabaya, Jatim, peraih beasiswa sekolah penerbangan yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan sejumlah pihak, kini menjadi co-pilot di maskapai penerbangan Citilink.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Surabaya, Selasa 1 Januari mengatakan, pada awalnya setelah melewati proses seleksi, ia berharap anak-anak menjalani pendidikan kemudian dinyatakan lulus dan dapat langsung bekerja menjadi co- pilot pesawat komersial, namun ternyata tidak bisa. "Ingin saya seperti itu mengingat biaya sekolah pilot sangat mahal," katanya.
Kendati demikian, Risma bersyukur karena maspakai penerbangan Citilink bersedia menanggung seluruh biaya anak muda dari Surabaya itu. "Biayanya itu hampir sama dengan sekolah pilot di awal dan anak-anak tidak dikenai biaya sepeser pun," katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menambahkan saat ini kelima anak muda dari Surabaya itu dinyatakan telah resmi menjalani ikatan dinas dengan Citilink. Adapun kelima anak muda Surabaya tersebut yakni Adyatma K Wijaya, Rizal Awalludin, M Salman Alfarisy, M Sayifudin, dan M Iqbal Muttaqin.
Lima anak tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan Pemkot Surabaya. Pada saat itu yang daftar ada 50 anak, Pemkot Surabaya memplot ada 10 anak yang masuk. Namun, setelah dilakukan seleksi, hanya lima anak yang lolos. Dua dari lima anak muda tersebut sempat menemui Risma di acara refleksi akhir tahun yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada Senin kemarin. Sementara, tiga anak lainnya sedang menjalankan tugas penerbangan.
Risma menerima kunjungan Rizal Awalludin Adiansyah dan M. Salman Al Farisy. Dalam kunjungannya, keduanya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas perhatian yang sudah diberikan kepada mereka hingga sukses menempuh pendidikan dan kini resmi bekerja di maskapai penerbangan Citilink.
"Senang sekali karena ini kesempatan langka dan saya bersyukur serta berterima kasih kepada Pemkot Surabaya khususnya Ibu wali kota Risma karena sudah memperjuangkan dan mengupayakan agar hidup kami lebih sejahtera," kata Rizal.
Kesuksesan yang diraih Rizal berawal ketika dirinya mendapat selebaran pemberitahuan yang menjelaskan Pemkot Surabaya membuka beasiswa pendidikan untuk 10 orang pilot, 10 pramugari dan 10 pramugara. Melihat peluang tersebut, Rizal mencoba peruntungan. "Awalnya, hanya ingin ikut tes pilot saja untuk mengetahui seperti apa model tesnya hingga sampai tes akhir dinyatakan lulus," katanya.
Setelah dinyatakan lulus tes administrasi, administrasi lanjutan, tes TPA, wawancara, psikotes dan kesehatan, Rizal bersama keempat kawannya menjalani pendidikan bina karakter selama dua pekan di Banyuwangi.
Selain itu, ia juga menjalani pendidikan selama dua tahun dan dinyatakan lulus pada 2017 kemudian langsung disalurkan ke Citilink. "Sekarang sudah penempatan di Citilink Jakarta sebagai co-pilot. Gabungnya sudah setahun dan terbang lima bulan," kata Rizal. (an/am)