Ciri Seseorang Bertakwa, Menjalani Kehidupan dengan Baik
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, takwa yang menjadi tujuan puasa, bukan hanya berkaitan dengan iman namun menyangkut hubungan dengan sesama.
Haedar menyebutkan, di antara ciri orang bertaKwa ialah menahan marah dan memberi maaf kepada sesama (QS Ali Imran: 134-135).
"Orang bertaqwa selain beriman kepada Allah, kepada Malaikat, kepada Nabi, iman Hari Akhir, dan menegakkan shalat, juga mereka yang berzakat, memberi kepada orang miskin, dan berbuat baik kepada sesama sesuai dengan perintah QS Al-Baqarah ayat 177," jelas Haedar.
Dilanjutkan Haedar, insan bertaqwa selalu bertaqarrub kepada Allah dan menjalani kehidupan dengan benar, baik, dan patut sesuai tuntunan ajaran Islam.
"Insan muttaqin itu senantiasa beriman, berilmu, dan beramal shaleh dengan sepenuh hati untuk meraih kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Orang bertaqwa itu hidupnya bersih lahir dan batin, disiplin, tanggungjawab, taat aturan, suka bekerja keras, berani dalam kebenaran, rasa malu ketika salah, serta memiliki kehormatan dan martabat diri yang tinggi selaku manusia yang mulia dan utama," sebut Haedar.
Selain itu, lanjut Haedar, insan bertaqwa itu mulia perilakunya.
"Orang bertaqwa selalu tergerak untuk berbuat jujur, benar, adil, terpecaya, dan melakukan segala kebaikan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan umat manusia keseluruhan. Sebaliknya orang bertaqwa akan senantiasa menjauhi hal-hal yang salah, buruk, dan tidak pantas dalam kehidupannya," jelas Haedar.
Sehingga, mereka yang berpuasa bagi Haedar harus menjadikan puasanya sebagai kekuatan ruhani membentuk perilaku baik dan terjauh dari perangai buruk buah dari ketakwaan. (adi)
"Orang bertaqwa selain beriman kepada Allah, kepada Malaikat, kepada Nabi, iman Hari Akhir, dan menegakkan shalat, juga mereka yang berzakat, memberi kepada orang miskin, dan berbuat baik kepada sesama sesuai dengan perintah QS Al-Baqarah ayat 177," jelas Haedar.
Advertisement