Ciptakan Desa Tangguh Bencana, BPBD Lumajang Blusukan ke Sekolah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggelar Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Desa Tangguh Bencana di Balai Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun, Kamis, 4 Januari 2024.
Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Lumajang, Amni Najmi menjelaskan, Desa Tangguh Bencana (Destana) berupaya melahirkan desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri segera dari dampak bencana yang telah terjadi.
Sosialisasi juga bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi MI Islamiyah Yosowilangun Kidul sejak dini tentang bencana dan kesiapannya dalam menghadapi situasi darurat. "Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak dapat meningkatkan pengetahuan dalam penanggulangan bencana baik pra, saat, dan pasca bencana, serta meningkatkan ketrampilan dasar dalam penanggulangan bencana," katanya dikutip dari laman Pemkab Lumajang, Jumat 5 Januari 2024.
Amni Najmi juga menekankan pentingnya membangun kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi bencana. Peserta juga diingatkan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada diri masing-masing, mengingat bencana tidak dapat diprediksi.
"Pada kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai bencana yang mungkin terjadi di Kabupaten Lumajang melalui simulasi dan game aplikasi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, jalur evakuasi, dan lain-lain. Harapannya, anak-anak akan lebih memahami tentang kesiapsiagaan terhadap bencana yang datangnya tidak bisa diprediksi," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh 65 siswa-siswi MI Islamiyah Yosowilangun Kidul. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Camat Yosowilangun, Yudi Prasetyo Andi Putro, Sekretaris Desa sekaligus Ketua Destana Yosowilangun Kidul, Iklima Sulistyorini, serta sejumlah guru dari MI Islamiyah Yosowilangun Kidul.