Boneka Nusantara Karya Anak Negeri Tembus Pasar Internasional
Banyak cara digunakan untuk menunjukkan rasa nasionalis pada Tanah Air. Salah satunya yakni dilakukan oleh Dian Indra dengan membuat boneka nusantara.
Lewat tangan kreatifnya, produsen boneka jari asal Banyuwangi ini mampu menyulap benang bekas menjadi produk layak jual dan diminati banyak orang. Bermula dari hobi serta kecintaannya pada budaya Indonesia, membuat Dian membuka usaha uniknya yang diberi nama D-Art Souvenir.
"Aku suka buat boneka, karena banyak tantangan. Apalagi Indonesia mempunyai bermacam-macam baju adat tradisonal yang indah. Nah, dari situ aku tertantang untuk berkreasi," ucap Dian ketika dihubungi, Minggu, 9 Desember 2018.
Dian mengaku, dalam menjalankan usaha yang ditekuni sejak 2013 ini diperlukan ketelitian dan jiwa seni yang tinggi. Hal itu lantaran boneka yang ia buat tidak hanya dilihat dari bentuk fisik, melainkan kesan untuk masyarakat Indonesia agar lebih mencintai negerinya.
"Jadi ini (boneka nusantara) menjadi salah satu cara juga untuk menunjukkan kecintaan kita pada Tanah Air," katanya.
Berbekal bahan kain perca sisa dari para penjahit, flanel, katun, batik dan sebagainya, perempuan lulusan Teknik Sipil UMM ini mampu mengerjakan satu pasang boneka berukuran 30 cm sendiri dalam waktu empat hari.
Selain mengerjakan sendiri, Dian juga dibantu oleh beberapa karyawannya untuk mengerjakan boneka berukuran 10 cm. "Kalo boneka di atas 10 cm pesanannya by request. Jadi saya buatkan sendiri biar saya tahu detailnya,” katanya.
Diketahui, boneka nusantara karya Dian ini mempunyai beberapa variasi boneka dan harga yang ia tetapkan. Boneka profesi berukuran 10 cm hingga 30 cm ia jual dengan harga Rp22 ribu - Rp80 ribu
Untuk boneka karakter dengan ukuran sama dihargai mulai Rp25 ribu - Rp90 ribu. Sedangkan untuk boneka adat yang memiliki detail lebih banyak juga memiliki harga berkisar Rp27 ribu - Rp100 ribu.
Selain Indonesia, produk unik karya Dian ini juga telah diekspor ke Dubai, Laos, Jepang, Korea, hingga Belgia. "Biasanya yang pesan orang Indonesia yang tinggal disana," katanya. (amm)
Advertisement