Cinta Allah dan Rasul-Nya, Persiapan Khusus Ketika Kiamat Datang
Siapa pun yang cinta hanya pada Allah Ta'ala dan Rasul-Nya tak akan pernah kecewa. Hanya Allah Ta'ala dan Rasul-Nya yang laik dicintai sepenuh hati.
Pada zaman Rasulullah SAW. ada seorang Arab Baduwi masuk ke tengah-tengah jamaah shalat untuk mendekati Rasulullah SAW.
Ketika Arab Baduwi mendekati Rasulullah SAW. dan Rasulullah sudah bersiap untuk menunaikan shalat, dan orang itu bertanya :
"Kapan Kiamat akan datang ? ”
Nabi SAW. tidak menjawab karena Sholat sudah hampir dilaksanakan.
Ucapan takbir terucap dari mulut Rasulullah SAW. yang mulia, ayat demi ayat Al-Quran baginda senandungkan, begitu bersungguh-sungguh, khusyuk dan penuh penghayatan.
Tetesan air mata berjatuhan dari pelupuk matanya yang jernih lagi mulia. Para sahabat pun tenggelam dalam limpahan kasih sayang Ilahi.
Setelah Shalat telah selesai dilaksanakan dengan lembut penuh wibawa, dan penghayatan Rasulullah SAW. bersabda :
"Di manakah orang yang tadi bertanya tentang hari Kiamat ? ”
Orang itu segera menjawab:
"Saya, wahai Rasulullah."
Nabi kemudian bertanya kembali :
"Apa yang telah engkau persiapkan untuk menyambut datangnya hari Kiamat ?”
Sejurus selepas itu, majlis diliputi suasana hening sehingga orang itu berucap:
"Saya tidak mempersiapkan amal yang banyak. Saya hanya mencintai Allah dan Rasul-Nya. "
Seiringan dengan itu terukir senyuman di wajah Rasulullah SAW. yang mulia, lalu Beliau menjawab :
"Engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai. "
Sungguh luar biasa ungkapan Rasulullah SAW. ini, begitu dalam dan penuh makna sehingga menggugah para sahabat untuk ikut bertanya :
"Wahai Rasulullah, apakah ucapan itu hanya berlaku untuk dia saja ? ”
Rasulullah SAW. menjawab :
"Tidak, ucapanku ini berlaku pula untuk kamu dan orang-orang sesudah kamu."
Kegembiraan mulai menyelimuti relung sanubari orang-orang yang hadir di dalam majlis itu sehingga, Anas bin Malik berkata :
"Aku belum pernah melihat kaum Muslimin begitu berbahagia setelah masuk Islam karena sesuatu, seperti bahagianya mereka ketika mendengar sabda Nabi SAW. tersebut. "
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu cinta, beriman, bertakwa kepada Allah, selalu cinta kepada Rasulullah, mendapat ridha-Nya. Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.