Cicipi Legitnya Durian Lumbang Probolinggo
Kalau Anda berkunjung ke Gunung Bromo melalui pintu gerbang Kabupaten Probolinggo, ada buah yang layak dicicipi atau dijadikan oleh-oleh. Apalagi buah tersebut melimpah di lokasi agrowisata durian, yang letaknya di tepi jalan utama dari Surabaya - Tongas - Lumbang - Sukapura - Bromo.
Agrowisata durian seluas sekitar 2,5 hektare (Ha) itu terletak di Dusun Waturiti, Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Kebun itu milik pasangan suami istri (pasutri) Pungki Purwanto, 48 tahun dan Khayati, 52 tahun. Terdapat 17 varietas durian.
Ratusan pohon durian yang sebagian besar kini sudah menjulang tinggi itu mulai ditanam sejak sekitar 20 tahun silam. Varietasnya mulai durian lokal hingga non-lokal (mancanegara) sehingga bisa memanjakan selera pengunjung agrowisata tersebut.
Di antara durian lokal di agrowisata yang berdekatan dengan Kantor Camat Lumbang itu, sikasur, sunan, hepe, matahari, otong, bajul, sumbul, bawor, master, manalagi, aden, petruk, Bung Karno, sitokong, kendil, kani, hingga perwira. Selain itu juga ada durian non-lokal seperti, montong, lie, dan musangking.
Selain di Kecamatan Lumbang, sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Probolinggo juga menghasilkan durian. Antara lain Kecamatan Krucil, Tiris, Pakuniran, Sukapura, dan Kecamatan Kuripan.
Kembali ke kebun durian di Lumbang, tanaman di agrowisata itu sudah mulai panen durian sejak November 2022 silam. Puncak musim durian akan terjadi pada akhir Januari hingga Februari 2023 ini.
"Agrowisata durian yang kami kelola sempat ditutup dua tahun saat pandemi COVID-19. Baru kami buka di awal musim panen durian, November 2022 lalu,” kata Khayati, Rabu, 25 Januari 2023.
Meski sempat “istirahat total” selama dua tahun, begitu dibuka kebun durian itu langsung diserbu banyak pengunjung. Mulai wisawatan Gunung Bromo yang singgah hingga warga lokal yang sengaja datang untuk mencicipi legitnya durian.
Disinggung soal karakter durian Lumbang, Khayati berpromosi, memiliki rasa legit, manis, serta sedikit rasa pahit. Durian Lumbang juga memiliki daging cukup tebal.
Soal harga juga masih terjangkau alias tidak akan menguras isi kantung. Buah durian ditawarkan mulai Rp30 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung varietas dan berat durian.
Hafiz Rozani, salah seorang penikmat durian asal Kota Probolinggo mengaku, puas berkunjung ke agriwisata durian di Lumbang. “Agrowisata durian di Lumbang merupakan surga bagi penggemar durian, dijamin puas,” katanya.
Hal senada diungkapkan Sherly, penikmat durian asal Kota Malang yang sengaja datang untuk mencicipi durian Lumbang. “Durian Sikasur di Lumbang ini dagingnya tebal, rasanya legit. Benar-benar memanjakan lidah,” ujarnya.
Advertisement