CIA Mengungkap Jurnal Pribadi Bin Laden
Semasa muda, Usamah Bin Laden ternyata pernah menginjakkan kakinya ke rumah Shakespeare. Kunjungan Bin Laden muda ini tertuang dalam sebuah jurnal yang dirilis CIA yang merupakan bagian dari 470 ribu dokumen yang dikumpulkan dari rumah Bin Laden.
Kunjungan tersebut meyakinkan Bin Laden peradaban Barat mengalami kemerosotan. Bin Laden menulis di jurnal pribadinya beberapa saat sebelum dibunuh oleh pasukan khusus AS pada 2011.
Dilansir dari The Guardian, Kamis 2 November 2017, CIA mengatakan perilisan dokumen yang disebut sebagai harta karun tersebut demi transparansi dan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang Alqaidah dan Usamah Bin Laden.
Di buku catatan sekolah dijelaskan bagaimana perjalanan pertama kali Bin Laden ke Barat. Saat itu dia duduk di kelas enam dan berusia 13 tahun.
Tahun berikutnya, anak konglomerat Arab Saudi ini menghabiskan 10 pekan di Inggris untuk belajar. Bin Laden tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun sebelumnya dia dilaporkan telah mengikuti kursus bahasa Inggris di Oxford.
Dalam jurnal tersebut, Bin Laden secara singkat menjelaskan kunjungan ke rumah William Shakespeare di Stratford-upon-Avon. Namun dia mengaku tidak terkesan oleh masyarakat dan budaya Inggris selama berada disana.
"Saya mendapat kesan mereka adalah orang yang longgar, dan usia saya tidak mengizinkan saya untuk membentuk gambaran kehidupan yang lengkap di sana," tulisnya.
Ia mengaku pergi setiap Ahad untuk mengunjungi rumah Shakespeare. "Saya tidak terkesan dan saya melihat mereka adalah masyarakat yang berbeda dengan masyarakat kita dan mereka adalah masyarakat yang secara moral tidak mengenal masyarakat," tulis Bin Laden di jurnalnya.
Jurnal tersebut dibeli di sebuah toko buku terkenal di Pakistan beberapa jam perjalanan dari kota garnisun Abbottabad, tempat Bin Laden menghabiskan lima tahun bersama keluarga sebelum kematiannya.
Jurnal tersebut tampaknya sebagian ditulis oleh putra Bin Laden, Khalid, yang juga tewas dalam serangan Angkatan Laut. Sebagian isi jurnal berisi sesi tanya jawab antara ayah dan anak tersebut. Jurnal juga berisikan impian dan visi dua pria tersebut, termasuk sebuah skenario di mana negara-negara Muslim bersatu setelah revolusi dan perdamaian terbentuk di Barat.
Di lain waktu, Bin Laden tampak lebih praktis, mendiskusikan rekomendasi untuk pesan Alqaidah setelah revolusi menghasilkan kapitalisme yang lebih baik memanfaatkan sentimen Islam dan memanfaatkan gelombang kerusuhan yang populer.
Penyataan Bin Laden tentang peradaban Barat setelah kunjungannya ke Inggris akan menarik minat para ahli. Sebagian besar catatan mengenai hidup Bin Laden mengatakan dia mengalami radikalisasi saat mahasiswa. Dia kemudian sukarelawan untuk petempur asing Arab yang ikut serta dalam perang melawan Soviet di Afghanistan sekitar 1981.
Pemerintah AS telah merilis ratusan dokumen dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ini adalah rilis terbesar.
Situs yang berbasis di AS, The Long War Journal, menerima beberapa materi sebelumnya dan melaporkan dokumen tersebut memberikan rincian baru tentang hubungan Alqaidah dengan Iran.
Satu dokumen setebal 19 halaman berisi penilaian militan senior mengenai hubungan kelompok tersebut dengan Iran, yang menggambarkan sebuah tawaran oleh Iran untuk memberikan beberapa "saudara laki-laki Saudi" yang tidak dikenal dengan uang, senjata dan pelatihan di kamp-kamp Hizbullah di Lebanon, sebagai gantinya untuk menyerang kepentingan Amerika di Arab Saudi dan Teluk.
Direktur CIA yang ditunjuk Trump,Mike Pompeo dikenal memiliki sikap agresif tanpa kompromi terhadap Iran.
Sejumlah pejabat senior Alqaidah dan keluarga mereka diketahui sempat ditahan di Iran beberapa waktu setelah melarikan diri pada 2011. Namun, hubungan antara militan yang ditahan dan penculik penuh ketegangan dan tidak ada bukti kuat yang menunjukan Kerja sama aktif terhadap operasi teroris.
Di antara materi yang dikeluarkan oleh CIA beberapa tulisan memberi kesan bahwa waktu Bin Laden di Inggris memiliki pengaruh yang lebih dalam daripada yang ia sadari. Di satu komputer terdapat video komedi Rowan Atkinson yang dijuluki Mr Bean di Pashtu, bahasa lokal di Pakistan barat dan Afghanistan timur, dan episode program animasi Wallace dan Gromit. Ada juga lebih dari 30 video tentang menyulam. (wah)