Christin Catatkan MURI Gowes dengan Wahoo Kickr Bike 2.000 Km
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Dan banyak perempuan di Indonesia yang merayakan hari emansipasi wanita ini. Salah satunya adalah Christin Wijaya. Perempuan cantik yang hobi gowes ini menantang dirinya sendiri.
“Ini lebih pada pencapaian pribadi. Bahwa saya bisa melakukan ini. Saya ingin tunjukkan bahwa meskipun saya perempuan tapi jangan remehkan semangat dan kemampuan saya. Utamanya di atas sepeda,” tutur Christin Wijaya.
Oleh karena itu, dirinya akan gowes sejauh 2.000 km selama satu minggu. Mulai Rabu, 21 hingga 27 April! Ya, Christin Wijaya memang pernah menorehkan banyak prestasi dalam gowes jarak jauh ini.
Sebelumnya, Christin Wijaya pernah menanjak gunung Alpe d’Huez secara virtual dengan aplikasi Zwift sebanyak 10 kali naik turun demi menorehkan prestasi everesting gowes mencapai ketinggian 10.000 meter.
Lantas, Christin Wijaya pernah juga gowes 1.000 km selama tiga hari. “Saya juga pernah gowes selama 24 jam nonstop,” tuturnya.
Hebatnya lagi, Christin Wijaya melakukan ini semua dengan motif berbagi. Dia mengumpulkan dana dibantu ayobantu.com dan Geraqdotcom lantas dibagikan kepada yang membutuhkan.
Christin Wijaya tidak gowes keluar rumah. Semua prestasi gowes gila-gilaan itu dilakukannya di rumah dengan indoor trainer dan aplikasi Zwift. Sehingga, tantangan gowes indoor 2.000 km ini akan menjadi pencapaian besar berikutnya. Tentunya, kegiatan ini didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi kartini muda Indonesia untuk tetap sehat berolahraga dan berprestasi di era new normal ini,” harap Bonaventura Erwin, Live & Streaming Director sekaligus pengurus komunitas Zwift Indonesia.
Untuk tantangan ini, perempuan kelahiran Palembang ini akan gowes di atas indoor trainer yang cerdas serta canggih, yaitu Wahoo Kickr Bike. Jadi semacam sepeda statis tapi sangat canggih.
Geometri Wahoo Kickr Bike bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh. Ada banyak fitur-fiturnya. Sehingga Christin Wijaya tidak akan merasakan perbedaan saat gowes dengan menggunakan sepeda di atas indoor trainer atau Wahoo Kickr Bike ini.
“Saya yakin bisa menyelesaikan tantangan ini. Apalagi menggunakan teknologi baru. Saat ini hanya persiapan mental yang harus saya lakukan,” tukasnya.
Christin Wijaya sudah menjadwalkan di tiga hari pertama dirinya akan gowes seharian. Start jam 5 pagi hingga jam 7 malam. “Tiga hari itu akan gowes masing-masing 350 km, 300 km, dan 350 km,” tuturnya.
Lantas hari-hari sisanya, Christin Wijaya akan menyesuaikan dengan jadwal istirahatnya. “Start pagi lebih baik agar bisa lekas selesai target hariannya,” imbuh ibu seorang anak ini.
Untuk rute, Christin Wijaya akan memilih rute di Zwift yang tidak memanjak. Pilihannya adalah Tempus Fugit atau Tick Tock. Christin Wijaya akan gowes sendirian, tetapi dirinya tidak akan pernah sendiri.
“Karena ini adalah aplikasi sehingga seluruh anggota Zwiftaaa atau ZID (komunitas pesepeda virtual Indonesia) atau siapapun bisa ikutan gowes bareng aku di Zwift. Tinggal cari aku karena aku akan gowes seharian selama seminggu itu,” bilangnya lantas tertawa.
“Kami sangat bangga dengan Christin Wijaya yang dari awal sangat yakin dan memutuskan untuk menaklukkan tantangan bersepeda yang gila ini. Bukan hal mudah dilakukan oleh siapapun apalagi dilakukan oleh wanita. Membutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk menyelesaikannya. Doa dan dukungan penuh dari kami seluruh cyclist perempuan Indonesia karena Christin Wijaya adalah simbul bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila ada niat dan usaha. Keep inspiring!” tutur Nanda Alhumaira, perwakilan Zwiftaaa Indonesia, komunitas peseta virtual perempuan Indonesia.
Mari kita semua mendukung usaha Christin menorehkan prestasi kelas dunia ini. Bisa dengan gowes bareng Christin di Zwift dan menyaksikan youtube chanel Zwift Indonesia dan Wahoo Indonesia.
Advertisement