Christianto Wibisono, Pendiri Pusat Data Bisnis Berpulang
Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Christianto Wibisono, meninggal dunia Kamis 22 Juli 2021 pukul 17.05 WIB. Ekonom terkemuka dan tokoh Angkatan 66 ini, mengembuskan nafas terhir setelah beberapa hari sebelumnya dirawat di rumah sakit, dalam usia 76 tahun.
Meninggalnya penulis legendaris "Wawancara Imajiner bersama Bung Karno" ini, hanya sehari menjelang ulang tahun ke-50 perkawinan. Berita ini kontan tersiar di media sosial, khusus anggota Mufakat Budaya Indonesia (MBI) yang didirikan Radhar Panca Dahana dan kawan-kawan.
Dari putri Christianto Wibisono, Astrid Wibisono menulis:
"It is with deepest sorrow yet the most heavenly strength that we the family announce the passing of Christianto Wibisono, at 17:05 on July 22, 2021, one day shy of his 50th Wedding Anniversary. We are grateful for all the love, prayers & support that have been pouring in for him the past week. In his memory we ask for prayer for his beloved country, Indonesia, whom he loved very much. It would be his wish for Indonesia to unite in faith, hope, & love, in fighting Covid-19 & be reborn, stronger than ever. Rest in Peace Christianto Wibisono."
"Dengan duka yang terdalam namun dengan kekuatan yang paling surgawi kami sekeluarga mengumumkan wafatnya Christianto Wibisono, pada pukul 17:05 pada tanggal 22 Juli 2021, satu hari menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahannya yang ke-50. Kami berterima kasih atas semua cinta, doa & dukungan yang telah mengalir untuknya selama seminggu terakhir," tutur Astrid, putri almarhum, yang disampaikan Nezar Patria.
"Dalam ingatannya kami memohon doa untuk negara tercinta, Indonesia, yang sangat ia cintai. Adalah keinginannya agar Indonesia bersatu dalam iman, harapan, & cinta, dalam memerangi Covid-19 & dilahirkan kembali, lebih kuat dari sebelumnya. Istirahat Dalam Damai Christianto Wibisono."
Angkatan 66 dan Perintis Data Bisnis
Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945; umur 76 tahun) adalah seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Ia adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) 1980. Awal kariernya adalah menjadi penulis di suratkabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966.
Pada 1971, bersama Goenawan Mohamad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal majalah Tempo.1974 kembali ke kampus menyelesaikan studi S2 di FISIP UI 1978.
Menjadi Asisten Pribadi Wapres Adam Malik 1978-1983 khusus masalah Dialog Utara Selatan, ketika Adam Malik menjadi anggota Komisi Utara Selatan diketuai mantan kanselir Jerman Willy Brandt.
Pada Kerusuhan Mei 1998 rumah putrinya Jasmine Wibisono di Pantai Indah Kapuk adalah 1 dari 80 rumah yang dibakar dan 500 yang dijarah. Meninggalkan Indonesia pada 1998 sebagai lobbyist kepentingan Indonesia di Washington DC memantau percaturan diplomasi global di Kongres AS pada Juni 2011 batal masuk reshuffle Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada 2006 ia kembali ke Indonesia menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010). Masih aktif sebagai Ketua Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia yang menulis kajian Menuju Presiden ke-7 dan Anatomi Presiden ke-7.