Chris Hemsworth Pensiun Jadi Thor, Idap Alzheimer Gen Keturunan
Aktor Chris Hemsworth mengumumkan akan hiatus dari dunia akting. Dia siap untuk menutup buku atas perjalanannya bersama Thor selama ini. Hal ini diungkapnya dalam promosi serial terbaru Limitless di channel National Geographic. Alasannya, aktor 39 tahun ini mengidap Alzheimer.
Berdasarkan gen keturunannya, Chris Hemsworth berisiko mengalami Alzheimer, seperti kakeknya. Kemungkinannya sangat besar. Dari skala 1-10, risiko dirinya menuruni Alzheimer dari sang kakek ada di skala 8. Demikian hasil yang ia dapatkan setelah melakukan pengecekan secara medis.
"Mungkin saya akan menutup buku. Ada masa kelahiran seorang pahlawan, petualangan perjalanan seorang pahlawan, dan kemudian ada kematian sang pahlawan, ya siapa yang tahu? Apakah saya berada pada fase tersebut? Siapa yang tahu?" ungkapnya.
Chris Hemsworth mengaku ingin fokus menangani pencegahan penyakit tersebut dan istirahat bersama keluarga. “Itu benar-benar memicu sesuatu dalam diri saya untuk mengambil cuti,” ujar aktor kelahiran 11 Agustus 1983 ini.
Menurut pihak medis yang menangani Chris Hemsworth, sang aktor memiliki dua salinan gen APOE4, satu dari ibunya dan satunya lagi berasal dari ayahnya, yang menurut penelitian terkait dengan peningkatan risiko Alzheimer.
Vonis ini muncul saat kakak Liam Hemsworth ini membintangi Avangers: End Game pada 2020. Namun, ayah tiga anak itu memilih untuk menyelesaikan Thor: Love and Thunder.
"Memori seharusnya tinggal selamanya dalam benak dan pikiran kita. Memori membentuk kita, menjadikan diri kita sekarang ini. Kenyataan bahwa saya akan kehilangan sebagian besar pengalaman yang saya lalui, saya ketahui, kehilangan memori bersama istri saya, anak saya, adalah ketakutan terbesar saya," ungkap Chris Hemsworth.
Mengenal Alzheimer
Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Penyakit yang didiagnosis berisiko diidap Chris Hemsworth ini ditandai dengan penurunan fungsi otak secara terus-menerus dalam ketrampilan berpikir berperilaku. Selain itu, penyakit ini secara sosial juga dapat memengaruhi kemampuan kemandirian seseorang.
Tanda-tanda awal penyakit ini termasuk melupakan kejadian atau percakapan yang baru terjadi. Seiring perkembangan penyakit, seseorang dengan penyakit Alzheimer akan mengembangkan gangguan ingatan yang parah dan kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Sementara itu orang dengan Alzheimer kebanyakan didiagnosis setelah usia 65 tahun. Jika diagnosa sebelum itu, umumnya disebut dengan penyakit Alzheimer awal.
Penyebab Alzheimer
Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit Alzheimer masih belum sepenuhnya dipahami. Namun pada tingkat dasar, penyakit ini membuat protein otak gagal berfungsi secara normal, sehingga mengganggu kerja sel otak (neuron) dan memicu serangkaian peristiwa beracun. Jika neuron ini rusak, maka sel otak akan kehilangan koneksi satu sama lain dan akhirnya mati.
Pengobatan dan pencegahan Alzheimer
Tak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Pada stadium lanjut penyakit ini, komplikasi dari hilangnya fungsi otak yang parah dapat mengakibatkan dehidrasi, malnutrisi, atau infeksi. Namun obat-obat Alzheimer hanya dapat memperbaiki atau memperlambat perkembangan gejala Alzheimer untuk sementara.
Pilihan gaya hidup yang bisa dilakukan antara lain berolahraga secara teratur, mengonsumsi produk segar, minyak sehat, mengelola tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi, berhenti merokok.