Chris Froome Pensiun di Akhir Musim Balap 2025
Baru awal tahun 2025, tetapi sudah ada kabar kurang mengenakkan. Chris Froome, salah satu pembalap sepeda yang legendaris akan gantung helm di penghujung 2025 ini.
Memang, tahun ini usianya sudah mencapai 40 tahun dan masanya sebagai pembalap sepeda paling top pun sudah lewat. Pengumuman pensiun ini bersamaan dengan berakhirnya kontrak dengan tim yang menaungi saat ini, Israel Premier-Tech.
Froome pernah sangat hebat. Dia meraih empat kali gelar juara Tour de France. Dua kali juara Vuelta a Espana. Dan satu kali juara Giro d’Italia. Total tujuh gelar juara GrandTour digenggamnya.
Pembalap asal Inggris ini sempat ingin pensiun di tahun 2024 lalu saat Mark Cavendish juga mengumumkan gantung helm. Setelah puas meraih impian lamanya, merebut gelar juara etape ke-35 kali Tour de France itu.
Tetapi, Froome menambah satu tahun lagi yakni tahun ini sebelum giliran gantung helm. Secara emosional dia memilih mengakhiri karier balapnya di Vuelta a Espana 2025 (23 Agustus sampai 14 September 2025).
Pasalnya, Froome meraih gelar juara Grand Tour Vuelta a Espana 2011. Saat itu dia memenangi etape 17 dan mengunci gelar juara Grand Tour pertamanya.
Di klasemen GC Vuelta 2011 itu, Froome unggul satu detik dari kompetitornya, Juan Jose Cobo.
"Inilah saatnya. Tahun 2025 berpotensi jadi balapan terakhir saya. Mengakhirinya di Vuelta akan sangat bagus, karena saya memulai dari Vuelta dan berakhir di Vuelta. Jadi itu akan terasa spesial," kata Froome.
Kawin gelar GrandTour juga pernah diraihnya. Tour de France dan Vuelta a Espana diraihnya di tahun yang sama. Masih ditambah lagi juara Criterium du Dauphine. Semuanya di tahun 2016.
Sayang, di tahun 2019, Froome mengalami kecelakaan sangat hebat. Saat mengikuti Criterium du Dauphine di tahun 2019 dia mengalami insiden yang membuat tulang paha dan pinggul kanannya hancur.
Alhasil, dia harus menjalani serangkaian operasi dan istirahat total selama delapan bulan. Sejak saat itu, tidak ada lagi kemenangan yang diraih oleh Froome.
“Saya sangat bersyukur bisa menjalani balapan hingga usia 40 tahun. Dan saya telah mencapai ‘tujuan’ itu. Inilah saatnya saya pensiun. Saya sangat senang saya masih bisa merasakan olahraga yang sangat saya cintai paska kecelakaan 2019 itu. Kita lihat dalam lima tahun terakhir ini perkembangan teknologi sangat pesat. Juga usia pemenang balapan sepeda kian belia,” tutupnya.
Advertisement