China Rilis Penelitian Terbesar tentang Virus Corona
Departemen Kesehatan China merilis penelitian terbesar mereka tentang virus corona. Penelitian yang melibatkan 44 ribu kasus Covid-2019 itu menyimpulkan jika pasien lansia serta orang yang telah memiliki penyakit lebih rentan menjadi korban virus corona.
Penelitian yang dilakukan sejak virus mewabah pertama kali itu menyebut jika 80 persen penderita berada di stadium menengah, dan pasien lansia memiliki risiko tinggi. Penelitian juga menyebutkan adanya risiko tinggi pada petugas kesehatan.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit China menerbitkan hasil penelitian di Jurnal Epidemiologi China pada Senin, 17 Februari 2020. Dari 44.672 kasus yang diteliti di seluruh China, penelitian menemukan jika 80,9 persen dari infeksi virus disebut berada di stadium menengah, dan 4,7 persen di stadium kritis. Tingkat fatalitas atau kematian disebut rendah namun meningkat pada kelompok berusia di atas 80 tahun.
Berdasar pada perbedaan jenis kelamin, laki-laki lebih berisiko meninggal dengan 2,8 persen dibandingkan perempuan sebanyak 1,7 persen.
Penelitian juga menyebut penyakit bawaan pasien yang membuat risiko kematian semakin tinggi, yaitu penyakit jantung di peringkat pertama, disusul diabetes, gangguan pernapasan kronis, dan hipertensi.
Sedangkan, tentang risiko atas pekerja medis, penelitian menyebut dari 3.019 petugas medis yang terinfeksi, sebanyak 1.716 di antaranya telah terkonfirmasi dan sebanyak lima orang meninggal per 11 Februari 2020, tanggal terakhir penelitian diambil.
Penelitian juga menemukan ada kurva lengkung di mana kasus meningkat sejak 23-26 Januari dan kemudian terus turun hingga 11 Februari 2020.
Penelitian menyaran jika tren penurunan dikarenakan langkah antisipasi seperti menutup kota, menggunakan disinfektan, memakai masker, telah berdampak positif.
Namun penelitian juga mengingatkan potensi meluasnya wabah karena masa liburan usai, diterjemahkan dari BBC.
Advertisement