China Lockdown Kota Jilin
China bagian timur laut lockdown. Aturan ini kembali diberlakukan setelah otoritas kota Jilin menemukan cluster baru penularan virus corona (Covid-19).
Ada enam kasus baru virus corona, yang semuanya terkait dengan cluster Shulan yang berawal dari seorang pegawai laundry setempat. Total kasus virus Corona yang terkait dengan cluster Shulan kini mencapai 21 kasus.
Khawatir akan muncul gelombang kedua virus corona di Kota Jilin, warga langsung diperiksa kesehatannya secara ketat.
Bagi yang hasilnya negatif selama 48 jam, maka otoritas kota mengizinkan mereka meninggalkan Kota Jilin. Jika ada yang terkonfirmasi positif maka mereka akan diimbau melakukan isolasi mandiri hingga jangka waktunya tidak disebutkan.
Otoritas Kota Jilin juga menutup semua bioskop, gym indoor, warnet, dan pusat hiburan lainnya. Apotek juga wajib melaporkan seluruh penjualan obat demam dan obat antivirus.
Imbas dari munculnya cluster sebaran corona baru, layanan bus dan kereta api di Kota Jilin dihentikan sementara.
Kota Jilin memiliki penduduk lebih dari 4 juta jiwa. Kota Jilin merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Jilin.
Selama lebih dari sebulan terakhir China terhitung sukses mengendalikan penyebaran SARS-nCov-2. Namun dalam beberapa hari terakhir kembali muncul laporan infeksi baru virus corona, salah satunya yang berasal dari Kota Wuhan.
Kota Wuhan yang menjadi pusat sebaran virus corona pertama kali, sempat mengalami titik nol pandemi Covid-19. Kini, otoritas setempat kembali melaporkan kemunculan kasus baru setelah sebulan tanpa ada tambahan kasus. Situasi ini mendorong otoritas kota Wuhan untuk mengambil kebijakan tes corona terhadap seluruh warga, yang totalnya mencapai 11 juta jiwa.
"Setelah melalui serangkaian penelitian, diputuskan untuk melakukan 'pertempuran tes corona selama 10 hari' untuk mengidentifikasi kasus virus corona baru di Wuhan," tulis laporan pihak berwenang setempat seperti diwartakan kantor berita milik pemerintah, The Paper.
Advertisement