Chelsea dan Arsenal Lolos ke Perempat Final Piala Liga Inggris
Dua tim asal London, Chelsea dan Arsenal sama-sama memastikan lolos ke perempat final Piala Liga Inggris setelah meraih kemenangan di babak keempat atas lawannya masing-masing. Chelsea menyingkirkan Southampton lewat adu penalti 4-3 (1-1), sementara Arsenal mengalahkan Leeds United dengan skor 2-0.
Pada pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, Rabu 27 Oktober 2021 dini hari WIB, Chelsea dipaksa harus menuntaskan laga ini lewat drama adu penalti setelah laga di waktu normal berakhir dengan skor 1-1.
Di babak tos-tosan, penjaga gawang Kepa Arrizabalaga tampil sebagai pahlawan Chelsea setelah berhasil menepis eksekusi penendang pertama Southampton, Theo Walcott. Ini merupakan aksi kepahlawanan Kepa yang ketiga setelah sebelumnya juga berhasil tampil gemilang di babak adu penalti lawan Villareal di Piala Super Eropa (7-6) dan Aston Villa (5-4) di babak ketiga Piala Liga Inggris.
"Dia menunjukkannya. Dia penuh percaya diri. Dia memiliki pengalaman ini sekarang bersama kami, dan dia telah melakukannya lagi dan lagi," ujar Tuchel dikutip dari situs resmi Chelsea.
"Hanya karena Anda memenangkan adu penalti, tidak berarti Anda akan mengulanginya lagi. Pujian besar untuknya. Ini adalah hal yang istimewa dalam sepak bola dan kami kembali berkonsentrasi dan tenang. Kepa adalah bagian besar dari itu," jelasnya.
Di pertandingan lain, Arsenal juga berhasil mengandaskan perlawanan Leeds United lewat gol Calum Chambers dan Eddie Nketiah. Semua gol The Gunners di pertandingan ini terjadi di babak kedua, tepatnya di menit ke-55 dan 69’.
Kemenangan ini berkat kejelian Mikel Arteta melihat kebuntuan yang dialami timnya di sepanjang babak pertama. Pasalnya, gol pertama yang dicetak Calum Chambers terjadi tak lama setelah ia masuk dari bangku cadangan.
"Sebuah penampilan yang sangat bagus melawan tim yang sangat berkomitmen di setiap aksinya. Kami memahami pertandingannya dan apa yang harus dilakukan, kami melakukannya dengan benar," ungkapnya kepada Sky Sports dikutip dari BBC.
"Mereka memberi kami sejumlah masalah, selalu begitu, tapi kami menciptakan banyak tembakan dan situasi dengan penyelesaian yang tak terlalu tajam. Kami menyesuaikan beberapa hal saat turun minum dan kami jadi lebih baik dan kuat," pungkasnya.