Chelsea Bikin Tottenham Bertekuk Lutut
Chelsea meraih kemenangan penting pada pekan ke-18 Premier League 2019-2020. Melawat ke markas Tottenham Hotspur, Minggu 22 Desember 2019, pasukan Frank Lampard memaksa tuan rumah bertekuk lutut setelah dua gol Willian gagal dibalas oleh Tottenham.
Tambahan 3 poin ini memperkuat posisi Chelsea di peringkat ke-4 klasemen sementara dengan 32 poin, sementara Spurs merosot ke peringkat ke-7 dengan 26 poin.
Babak pertama dimulai, Chelsea langsung tampil menggebrak. Melalui kedua sayapnya, Chelsea mencoba membongkar pertahanan tuan rumah. Barisan pertahanan Spurs pun dibuat panik.
Hasilnya, di menit ke-12, Willian membungkam pendukung tuan rumah. Diawali tendangan sudut pendek, permainan kombinasi antara Willian dengan Kovacic membuat The Blues berhasil membuka keunggulan.
Bermain di sisi kiri pertahanan Spurs, tik-tak Willian dan Kovacic berhasil mengelabui pemain belakang The Lilywhites, setelah berhasil merangsek di dalam kotak penalti, ia melepaskan tembakan melengkung dan bersarang ke gawang Spurs dan gol. Tottenham tertingga 0-1 dari tim tamu.
Usai gol tersebut, para pemain Chelsea kian percaya diri. Dengan terus mendominasi penguasaan bola, Chelse memaksa barisan belakang Tottenham pontang-panting.
Namun, gol kedua The Blues baru lahir di ujung babak pertama, Chelsea berhasil menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0. Diawali pelanggaran yang dilakukan Gazzaniga di dalam kotak penalti Spurs, wasit pun menghadiahi tendangan 12 pas kepada Chelsea.
Willian yang maju sebagai eksekutor melakukan tugasnya dengan sempurna, Gazzaniga melompat ke arah yang salah, sehingga bola sepakannya meluncur mulus ke dalam gawang Spurs.
Gol kedua dari titik putih ini sekaligus mengakhiri babak pertama. Turun minum skor 0-2 untuk keunggulan Chelsea.
Pada 45 menit kedua, Spurs langsung tancap gas, tapi justru Chelsea yang mencetak gol ketiganya melalui Tammy Abraham. Tapi gol di menit ke-55 itu dianulir wasit karena lebih dulu terjebak dalam posisi offside.
Atmosfer panas pun pecah di menit ke-62, Son Heung-Min harus menerima hukuman kartu merah karena dianggap sengaja melukai Rudiger. Keduanya terlibat insiden fisik, tapi reaksi Son setelahnya dianggap berlebihan.
Selain kejadian tersebut, laga sempat terhenti beberapa menit ketika Kepa Arrizabalaga menerima lemparan gelas sekali pakai dari bangku penonton. Untungnya lemparan tersebut meleset, Kepa dan Chelsea melakukan protes ke perangkat pertandingan.
Chelsea kian dominan setelah Spurs unggul jumlah pemain. Serangan-serangan sayap The Blues selalu merepotkan, memaksa pemain Spurs menjatuhkan mereka beberapa kali.
Mourinho membuat sejumlah perubahan untuk mengatasi kekurangan pemain di lapangan, tapi Spurs benar-benar kesulitan keluar dari tekanan. Chelsea bisa memanfaatkan kelemahan Spurs dengan baik.
Chelsea terus mengancam di sisa laga, peluang demi peluang tercipta. Sayangnya sejumlah penyelesaian akhir Chelsea kurang maksimal. Tidak ada perubahan hingga wasit meniup peluit panjang. Skor 2-0 untuk kemenangan Chelsea.