Chef Lucky Andreono Meninggal, Diduga Sakit Komplikasi di Usia 41
Juara satu MasterChef Indonesia musim pertama, Lucky Andreono meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan di akun Instagram Lucky Andreono @lucky.andreono. Lucky Andreono mengembuskan napas terahirnya pada Selasa, 29 Maret 2022 pukul 19.00 WIB.
Kabar duka ini juga dibagikan di akun Instagram resmi MasterChef Indonesia. "Rest in peace. Kami keluarga besar MasterChef Indonesia dan RCTI, turut berduka cita atas meninggalnya Chef @lucky.andreono Winner MasterChef Indonesia season 1. Semoga alm mendapatkan tempat di sisi-Nya dan diberi ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan," tulis akun @masterchefina.
Juri MasterChef Indonesia, Chef Arnold dan Chef Juna turut menyampaikan duka di kolom komentar.
"Rest in peace buddy," tulis Chef Arnold di akun @arnoldpo.
"Rest In Peace Champ. God bless your soul," tulis Chef Juna di akun @junarorimpandeyofficial.
Peserta MasterChef Indonesia dari berbagai musim juga turut menyampaikan duka cita di kolom komentar unggahan tersebut.
Diduga Penyakit Komplikasi
Lucky Andreono dikabarkan meninggal dunia secara tiba-tiba di usianya yang menginjak 41 tahun, diketahui penyebab kematian sang juara tersebut diduga karena penyakit komplikasi yang dideritanya selama ini.
Chef Lucky meninggal jelang ulang tahunnya pada 16 April mendatang. Hal ini yang kemudian membuat duka lebih terasa bagi orang terkasih atau yang mengenal dekat sosoknya.
Profil
Lucky Andreono adalah pria asal Malang, Jawa Timur, yang sukses memenangi kompetisi MasterChef Indonesia musim pertama pada 2011. Chef Lucky membuka sebuah restoran Lucky Grilled Ribs di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, usai sukses menjadi juara di kompetisi tersebut.
Lucky Andreono juga menerbitkan buku Dapur Nostalgia pada 2016, dan aktif berbagi konten di kanal YouTube Chef Lucky Andreono. Semasa hidupnya, Chef Lucky diketahui memiliki kisah hidup yang inspiratif dan patut dicontoh.
Dalam meniti kariernya sebagai seseorang yang bisa disebut sukses di dunia kuliner, Chef Lucky mengalami jatuh bangun yang luar biasa untuk membangun namanya menjadi seorang chef yang terpandang di masyarakat.
Chef Lucky pernah bercerita bahwa dirinya sebelum jadi chef besar memulai karier di dunia kuliner sebagai tukang cuci piring di Melbourne, Australia. Keputusan tersebut bukan tanpa alasan, menurutnya tahap pertama menjadi seorang chef memang harus menguasai dapur secara total termasuk cuci piring.