Pemkot Surabaya Janjikan Check Point Akan Aktif 1-2 Hari Lagi
Setelah non aktif beberapa hari, Pemerintah Kota Surabaya menjanjikan check point akan diaktifkan kembali. Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan, check point, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Check point menjadi salah satu perhatian, artinya itu nanti akan ada semacam pengaturan untuk keluar masuk,” kata Fikser, kepada Ngopibareng.id, Kamis, 11 Juni 2020.
Oleh sebab itu, seluruh check point akan diberlakukan kembali dalam waktu dekat. “Check point akan ada lagi, karena ini kan orang keluar masuk Surabaya itu kan juga banyak,” jelasnya.
Penerapan check point, kata Fikser begitu penting untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Sebab, pengetatan sudah dijalankan di beberapa lokasi, seharusnya perbatasan juga diperhatikan.
“Ketika di dalam sudah di jaga Kampung Tangguh Jogo Suroboyo, terus ada mall tangguh, tempat ibadah tangguh, pasar tangguh. Kalau ada orang keluar kalau masuk lagi, kan nanti ada semacam pengaturan mengenai protokol apa yang harus diterapkan di situ,” ungkapnya.
Perlu diketahu, sejak PSBB Surabaya Raya dihentikan pada Selasa, 9 Juni 2020 lalu, check point Bundaran Waru, tidak ada penjagaan yang serius. Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan, lajur pemisah antara kendaraan roda empat dengan roda dua masih terpasang di lokasi. Meski begitu, terlihat para pengendara sepeda motor maupun mobil sudah tak memperdulikan aturan.
Di sisi lain, tenda posko PSBB juga masih terpasang dengan rapi di check point Bundaran Waru. Petugas di lapangan yang berjaga pun terlihat hanya duduk sembari melihat pengendara yang melintas.
“Ini lagi disiapkan peraturan di check point. Hari ini sosialisasi dengan ojek online. belum tahu nanti sekitar satu sampai dua harian bakal disosialisasikan,” tutup Fikser.