CFD Jakarta Dibuka Lagi
Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jakarta kembali dibuka, pada Minggu 21 Juni 2020. Pembukaan kembali CFD ini diiringi dengan sejumlah protokol kesehatan. Jangan sampai CFD menjadi klaster baru penyebaran corona.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan selain pengaturan waktu dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pada pelaksanaan CFD besok akan dilakukan pemisahan lajur jalan untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki.
"Kami membuat lajur terpisah agar tidak terjadi kerumunan yang berisiko terjadi penularan Covid-19," ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 20 Juni 2020.
Adapun pemisahan lajur tersebut, lanjut Syafrin, yakni bagi pesepeda disiapkan tiga lajur paling kanan, olahraga lari disiapkan satu lajur paling kiri, dan trotoar bagi pejalan kaki.
Syafrin menjelaskan, pada segmen jalan yang hanya terdapat tiga lajur, maka dua lajur digunakan untuk jalur pesepeda, satu lajur untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.
Berikutnya, pada segmen jalan di simpang Flyover Karet, dua lajur sebelah kanan digunakan untuk pesepeda dan satu lajur paling kiri untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.
"Pada segmen Simpang Susun Semanggi, dua lajur sebelah kanan disiapkan untuk pesepeda, bagi olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan melalui kolong Simpang Susun Semanggi," ujar Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menuturkan sejumlah personel Kepolisian, TNI, Dishub Provinsi DKI Jakarta, dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta akan dikerahkan di sepanjang area CFD untuk memastikan warga tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami terus mengimbau agar warga dalam berolahraga tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak fisik, memakai masker, serta menjaga kebersihan. Selain itu, bagi warga yang rentan terpapar Covid-19 (anak-anak di bawah usia 9 tahun, lansia, dan ibu hamil) agar tetap berada di rumah dan menjaga kebugaran di rumah," terang dia.
Sebelumnya, CFD telah dihentikan sejak 11 Maret 2020 untuk menghindari penyebaran virus corona yang mulai merebak di DKI Jakarta.
Harapannya, CFD hanya boleh diikuti warga yang ingin berolahraga, bukan malah berjualan atau menggelar lapak.
Advertisement