Tersedia Modal Rp40 Juta untuk Mahasiswa Politeknik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjanjikan modal usaha bagi mahasiswa politeknik yang punya usaha kelompok. Bantuan permodalan tersebut besarnya hingga mencapai Rp40 juta. Kebijakan ini sebagai upaya Kemendikbud untuk melahirkan wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.
Program ini diluncurkan Kemendikbud bersama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Sasaran dari program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi Tahun 2020 adalah mahasiswa Politeknik Negeri atau Perguruan Tinggi Negeri Penyelenggara Pendidikan Vokasi yang masih aktif.
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Beny Bandanadjaja mengatakan yang berhak mengirimkan proposal untuk memperoleh permodalan adalah mahasiswa yang telah terdaftar pada program pendidikan vokasi dan tercantum pada pangkalan data pendidikan tinggi.
“Jumlah mahasiswa yang difasilitasi adalah 900 mahasiswa atau 180 kelompok. Kelompok tersebut, diharapkan sudah memiliki bekal kegiatan wirausaha yang sudah dirintis sebelumnya,” kata Beny Bandanadjaja saat meluncurkan program ini di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kompleks Kampus Universitas Indonesia, Depok, pada Selssa 18 Agustus 2020.
Program ini merupakan dukungan dan dorongan Kemendikbud terhadap kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa di Politeknik/Perguruan Tinggi penyelenggara Pendidikan Vokasi.
Beny menyebutkan, selain menumbuhkan karakter wirausaha mahasiswa vokasi, program ini dimaksudkan juga sebagai upaya menumbuhkembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi.
Khusus menghadapi pandemi Covid-19, mahasiswa vokasi diserukan berperan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan ikut mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Untuk mensosialisasikan pentingnya memakai masker di tengah pandemi Covid-19, mahasiswa vokasi akan membagikan sejuta masker untuk seluruh Politeknik Negeri di Indonesia," kata Beny.