Cermin pada Lukisan, Kisah Haru Seorang Pejabat
Ada seorang pejabat yang diundang untuk meresmikan sebuah pameran lukisan. Namun, ketika di tempat pameran, si pejabat lupa tidak membawa kacamata. Ia lalu berbisik kepada ajudannya, Rusmono.
Pejabat: "Mono, saya lupa bawa kacamata...!"
Rusmono: "Siap, bos! Tenang, tidak apa-apa, nanti saya bantu jelaskan setiap lukisan yang kita lihat."
Selesai peresmian, si pejabat jalan-jalan melihat beberapa lukisan. Diikuti para udangan yang hadir pada peresmian itu.
Mereka tiba pada lukisan pertama.
Pejabat: "Wah, lukisan ikan ini indah sekali...".
Rusmono: (berbisik) "Bos, itu lukisan Buaya...".
Pejabat: (sambil ngeles) "Ya, saking cantiknya, buaya ini jadi seperti ikan.."
Lanjut melihat lukisan kedua,
Pejabat: "Nah, lukisan banteng ini gagah sekali.."
Rusmono: "Pak, itu lukisan Gajah..."
Pejabat: "Oh..., karena gadingnya seperti tanduk banteng.." (ngeles lagi)
Akhirnya, si Pejabat menuju pada lukisan yang lain...
Pejabat: "Nah, ini lukisan yang paling saya suka. Gorila di lukisan ini kelihatan sangat hidup. Saya mau membelinya!"
Rusmono: (sambil berbisik panik) "Pak, itu bukan lukisan, tapi itu cermin..."
Ha...ha...(adi)
"Nah, ini lukisan yang paling saya suka. Gorila di lukisan ini kelihatan sangat hidup. Saya mau membelinya!" kata sang pejabat.
Advertisement