Cerita Warga, Ombak Tertinggi yang Pernah Terjadi di Nambangan
Pasir dan karang masih terlihat memenuhi sebagian pelataran rumah warga di Kampung Nelayan Nambangan Surabaya. Pasir dan karang ini merupakan sisa dari air laut yang meluap bawaan dari ombak tinggi yang terjadi semalam, Kamis, 12 November 2020.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lokasi beberapa warga membersihkan pasir yang masuk rumah. Hanya terlihat pasir dan karang di pelataran rumah dan bongkahan kayu bekas perahu yang hancur karena ombak.
Henny Retnowati warga Nambangan Gang 3 menceritakan, ombak yang terjadi tadi malam merupakan ombak tertinggi yang pernah terjadi selama ia tinggal di wilayah pesisir Nambangan, Surabaya.
"Saya tinggal disini sejak 1984, biasanya memang ada ombak tinggi, tapi tidak setinggi tadi malam. Kemarin malam itu yang paling tinggi sampai 2,5 meter. Takut saya," ujar Henny pada Ngopibareng.id.
Menurutnya, angin kencang sudah terasa sejak tiga hari yang lalu. Puncaknya kemarin malam terjadi ombak tinggi mulai jam 21.00 WIB hingga jam 02:00 dinihari.
"Takut ada apa-apa. Berdoa saja semoga tidak ada apa-apa. Kalau lihat ombak sama anginnya merinding, tapi sudah kebiasaan. Saya mau nangis sudah besar tapi ndak nangis itu ombaknya tinggi sekali," ungkapnya.
Saat ombak tinggi terjadi, para nelayan berada berada di tengah laut untuk menyelamatkan kapalnya. Mereka mencoba menyelamatkan perahunya dari hantaman ombak. Meski pun toh akhirnya tetap ada kapal yang hancur dan tenggelam.
"Yang ada di rumah seperti istri dan anak berlindung di rumah masing-masing sambil membersihkan air yang masuk rumah," terang istri seorang nelayan ini.
Meski ombak yang terjadi sangat mencekam, perempuan 43 tahun ini bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Hanya saja, perahu milik suaminya hancur menjadi kepingan kayu karena dihantam ombak.
"Perahu suami saya hancur, sudah tidak bisa dipakai lagi," ceritanya.
Selain ada beberapa perahu yang hancur dan tengelam, tanggul di bibir pantai juga hancur dihantam ombak, serta beberapa bangunan yang retak.
Saat ini para warga pun terlihat masih membersihkan rumah dan menjaga kapal agar tidak tenggelam.
Advertisement