Cerita Warga Lari Tinggalkan Warung Dengar Ledakan di Mako Brimob
Ledakan terjadi Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jawa Timur, Surabaya, Senin 4 Maret 2024. Kejadian ini sontak menggemparkan warga sekitar.
Salah satunya adalah Hana Suprihatin seorang pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan mengaku kaget. Ketika itu dirinya tengah duduk-duduk dan mendengar ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.19 WIB itu.
"Saya pas di kuliner. Waktu duduk-duduk tak pikir ban meletus, ndak tahunya saya tengok ke sana duar gitu atap duar (getar) kayak gitu, terus tempat saya lampunya lepas, kaca pecah, pintu kamar mandi rusak," aku Hana.
Saat menengok ke arah ledakan ia kemudian melihat ada kobaran api. Spontan ia langsung melarikan diri ke tempat aman.
"Saya lihat sana ada api. Pokoknya di situ ada api, saat duar duar saya gemetar lari," ungkap pedagang berusia 69 tahun itu.
"Orang otomatis ya Allah, ya Allah lari semua ke belakang. Jadi ndak tahu setelah itu di sini jalan ditutup," imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, ia mengaku agak trauma, namun ia tetap memberanikan diri untuk berjualan. "Saya masih buka, agak trauma tapi kadung masak-masak dan kayaknya ini sudah kondusif jadi tetap jualan," pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto membenarkan terjadi ledakan di Mako Brimob Polda Jawa Timur, Jalan Gresik, Surabaya, Senin 4 Maret 2024.
Imam mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 10.19 WIB, tepatnya di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim.
"Diduga ledakan ini berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan (disposal)," ungkap Imam.
Dari ledakan tersebut, ungkap mantan Kapolda Kalimantan Timur itu tidak ada korban jiwa. "Kerugian materiil kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan peledakan jibom," ujarnya.
Advertisement