Cerita Wakil Ketua Banggar DPR Ambruk di Depan Puan Maharani
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Muhidin Mohamad Said mengaku kehilangan konsentrasi saat ambruk dalam Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022 berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni 2022.
"Saya memang pada saat selesai acara, saya merasa konsentrasi terus hilang," ujarnya dalam keterangan pers.
Muhidin Mohamad Said menjelaskan, keadaan itu hanya terjadi beberapa saat. Muhidin mengklaim dirinya sudah kembali pulih. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semua, dan tetap bekerja, berkarya untuk bangsa dan negara," tutur politisi Partai Golkar ini.
Muhidin Mohamad Said pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di DPR RI dan pengurus Partai Golkar. "Kepada seluruh sesepuh Partai Golkar dan juga tentunya para mass media yang telah banyak memberikan atensi kepada saya ya," imbuh Muhidin Mohamad Said.
Terpisah, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, Muhidin Mohamad Said hanya blackout sebentar, jatuh, namun bisa berdiri kembali. Saat ini, kondisi Muhidin Mohamad Said masih dipantau di klinik DPR.
"Info dari dokter bagian pelayanan medik, beliau ada hipertensi. Saat ini sudah diobservasi lebih lanjut oleh klinik kami. Dan untuk memastikan tentu harus dengan medical check up," ujarnya.
Berdiri 20 Menit di Podium, Ambruk Usai Pamitan ke Puan Maharani
Muhidin Mohamad Said membacakan laporan hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah 2023. Muhidin Mohamad Said berdiri sambil membacakan hasil laporan sekitar 20 menit lebih.
Usai membacakan laporan, Muhidin Mohamad Said menyerahkan hasil laporan tersebut kepada Ketua DPR RI Puan Maharani. Putri Megawati Soekarnoputri itu tampak menerima laporan tersebut dan foto bersama sambil memegang kertas laporan. Sambil tersenyum saat berfoto, Muhidin Mohamad Said lalu pamit menelungkupkan tangan kepada Puan Maharani karena hendak meninggalkan meja area pimpinan.
Setelah salamnya disambut Puan Maharani, Muhidin Mohamad Said tampak kehilangan keseimbangan dan berpegangan pada meja pimpinan, tapi usahanya itu tak berhasil. Ia pun jatuh ke lantai.
Muhidin Mohamad Said tampak masih sadar. Tangannya berusaha meraih meja dan berusaha bangkit, namun tak bisa. Sontak para anggota DPR terlihat bergegas menolong Muhidin Mohamad Said dan rapat dihentikan sementara. Kemudian, tim medis masuk ke dalam ruangan rapat dan memboyong politikus kelahiran 7 Oktober 1950 itu.
Advertisement