Cerita Ustadz Abdul Somad Tentang Sosok Almarhumah Ibundanya
Hj Rohana, ibunda Ustadz Abdul Somad (UAS) meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru, Senin kemarin. Perempuan 71 tahun itu dimakamkan di desa kelahirannya, Desa Silo Lama, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Senin malam pukul 22.00 WIB.
UAS sendiri yang memimpin salat jenazah ibundanya di Masjid Ar-Rohman Silai, Kompleks Pesantren Syech Abdurrohman Silau.
Suasana pemakaman dipenuhi warga dari berbagai daerah. Meski makin larut, warga yang ingin menghadiri prosesi pemakaman terus berdatangan. Ribuan warga tetap bertahan menunggu prosesi pemakaman hingga selesai.
UAS menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada masyarakat yang hadir di pemakaman ibundanya. "Saya mohon doa agar ibunda saya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya dengan suara parau.
Lewat unggahan Instagram @ustadzabdulsomad, UAS bercerita bagaimana kepergian ibundanya ke Pangkuan Ilahi. Lewat unggahan foto dirinya bersama sang ibu, UAS menyebut Hj Rohana tak menyusahkan sama sekali ketika menjelang ajal.
"Seperti biasa, setelah tahajjud dan witir, Mak membaca Qur'an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur. Selesai santap sahur, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube. Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala. Beliau terus wudhu' persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir,” tulisnya.
Hj Rohana meninggal tanpa sakit, bahkan dalam keadaan sehabis bersuci untuk persiapan salat Subuh. Seperti itulah keinginan almarhum semasa hidupnya.
“Persis seperti ucapan Mak selama ini, "Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo (lama-lama). Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang (wudhu), poneng (pusing), mati,” kata UAS. (yas)
Advertisement