Cerita UMKM di Kota Malang yang Mampu Bangkit dari Keterpurukan
Rully Hery Siswoyo dengan semangat menceritakan perjuangannya membangun usaha jajanan pizza dan kue soes kering rintisannya. Sesekali dia menghela napas panjang ketika mengingat ketika pandemi COVID-19 menghancurkan bisnis lamanya.
Pada 2015, silam ia bersama istri Riza Wirianti memulai berjualan es krim mochi. Usaha yang digeluti tersebut cukup sukses. Namun, lima tahun berselang pandemi COVID-19 mengubah perjalanan usahanya. “Semakin lama penjualan semakin menurun,” ujarnya pada Minggu 25 Juni 2023.
Penjualan es krim mochi miliknya terus mengalami penurunan. Bahkan, penjualan tidak bisa menutupi ongkos produksi. Banyak produk buatannya menganggur akibat hantaman pandemi. “Kayak dikeplek-keplek terus dibanting mas,” katanya.
Rully mengatakan sebelum pandemi COVID-19 masuk ke Kota Malang, ekonomi keluarganya terbilang cukup. Bahkan, saat itu dirinya bisa membeli satu unit kendaraan roda empat. “Namun, mobil kami yang biasa kami gunakan, sudah ditarik,” ujarnya.
Kurang lebih selama satu tahun terpuruk oleh pandemi COVID-19. Rully tidak patah arang. Ia dan istrinya tidak ingin menyerah dengan keadaan. Sehingga tercetuslah ide untuk membuat usaha jajanan pizza kering.
“Ide itu tercetus pada 2018. Saat istri saya dulu bikin pizza terus ada sisa. Dan coba saya keringkan dan kami sempurnakan hingga 2021 baru mulai,” katanya.
Tahun 2021 menjadi titik balik Rully dan keluarga untuk memulai kembali usaha mereka. Kini dengan produk berbeda yaitu pizza dan kue soes kering.
“Karena bisa bertahan lama mas saya pikirnya begitu karena kan ini kami jual ke wisata seperti hotel dan oleh-oleh,” ujarnya.
Untuk terus melakukan penyempurnaan pada produknya tersebut Rully mengikuti program pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang pada 2022, lalu.
“Terus di situ chef-nya kan ada menyarankan agar soes-nya diberi isian saja di dalamnya Cara makannya juga lebih mudah. Dari pada isiannya dicocol dan dipisah,” katanya.
Setelah melalui berbagai riset dan penyempurnaan terhadap dua produk jajanannya itu selama kurang lebih dua tahun. Kini, usahanya perlahan mulai bangkit.
Pada 2023 ini, Rully mampu menjual sebanyak 400 pieces pizza dan kue soes kering miliknya ke 50 toko oleh-oleh yang berada di Jawa dan Bali.
“Alhamdulillah kami sekarang juga mempunyai lima pegawai. Warga sekitar dan tetangga,” ujarnya.
Advertisement