Cerita Suami yang Istrinya Melahirkan Dibantu Sopir Taksi Online
Perempuan yang melahirkan di teras rumah dengan bantuan sopir taksi online merupakan warga Perumahan Graha Blambangan, Banyuwangi. Dia bernama Amanda Pratama. Perempuan 26 tahun ini istri dari Rian Abdillah, 29 tahun. Bayi yang baru lahir tersebut merupakan anak kedua pasangan tersebut.
Rian Abdillah mengatakan, hari perkiraan lahir (HPL) dari bidan masih sekitar dua minggu lagi. Senin pagi tadi, ia hendak mengantar sang istri kontrol ke bidan. Sebab sang istri mendadak merasakan kontraksi dan tanda-tanda akan melahirkan.
“Saat itu saya pesan taksi online untuk melakukan swab dulu, karena bidannya meminta istri saya swab dulu sebelum proses persalinan,” jelasnya, Senin, 21 Februari 2022.
Namun, saat taksi online sudah datang, Amanda sudah merasa tidak kuat. Sampai akhirnya, proses persalinan anak keduanya terjadi di teras rumah yang baru ditempatinya tiga hari lalu. Rian Abdillah akhirnya dibantu sopir taksi online dalam persalinan istrinya. Mereka dipandu bidan melalui sambungan telepon.
“Ya di teras ini proses kelahirannya, dibantu sopir taksi online dan bapak saya,” bebernya.
Selanjutnya, Rian Abdillah menyelimuti badan bayinya setelah lahir. Selanjutnya, istri dan bayi segera dibawa ke bidan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Saat itu, ari-arinya masih belum keluar,” jelasnya.
Terpisah, bidan Ayu Retnita Dewi membenarkan ada pasiennya yang melahirkan di teras rumahnya. Yang bersangkutan memang sudah beberapa kali periksa di tempatnya praktik. Sebelum proses persalinan itu terjadi, pasiennya memang sudah kontak melalui pesan WhatsApp.
“Sudah WA ke saya, katanya ada tanda-tanda,” jelasnya.
Tak lama berselang, bidan mendapatkan telepon tentang kondisi pasiennya. Ia sempat meminta pasien segera dibawa ke tempat praktiknya. Sebab, di saat bersamaan, bidan Ayu sedang menangani proses persalinan pasien lain.
“Mau naik mobil ketuban pecah. Lalu saya minta ditunggu sampai seluruh badannya keluar,” bebernya.
Setelah bayi itu lahir, dari ujung telepon dia memandu agar bayi tersebut diselimuti agar tidak kedinginan. Setelah itu, ibu dan bayi tersebut segera dibawa ke lokasi praktiknya di Jl. KH. Agus Salim.
Hanya butuh waktu 10 menit, pasien akhirnya tiba di tempat praktik bidan Ayu. Melihat kondisi pasien, bidan Ayu melakukan pemeriksaan di dalam taksi online. Di situ ia membantu mengeluarkan ari-ari yang masih berada di rahim pasien.
“Setelah semua aman baru saya tolong lahirkan dulu ari-arinya. Bayinya dihangatkan asisten saya,” jelasnya.
Bidan Ayu menyebut, kondisi bayi dan ibunya semuanya dalam keadaan sehat. Menurutnya bayi perempuan yang dilahirkan tergolong sehat. Beratnya mencapai 3,6 kg dengan panjang 50 cm.
“Semuanya dalam kondisi bagus,” pungkasnya.