Cerita Sang Adik Soal Hijrah Hari Moekti
Hari Moekti lebih dikenal sebagai rocker sebelum akhirnya memutuskan hijrah menjadi pendakwah. Dikatakan Kang Pupung Apun, adik Hari Moekti, keputusan almarhum untuk hijrah pada 1996 silam, berkat nasihat seorang ustad.
“Beliau dulu dinasehatin seorang ustad di Bogor, itu tahun 93 atau 94 gitu lah. Waktu itu dia bilang ke ustad, oh aku walau menjadi penyanyi aku nyumbang masjid, nyumbang ini-itu ke mana-mana,” ungkap Kang Pupung Apun di Kawasan Cikereteg, Ciawi, Bogor, Senin (25/6).
“Lalu ustad itu bilang, pak Hari Moekti, kamu itu seperti lilin. Kamu menerangi orang lain, tapi tubuhmu terbakar. Jadi kalau mau sodakoh atau tolong orang lain harus dengan ilmunya. Dari situ beliau tersinggung, lalu mulai belajar mengaji ke ustad tersebut,” sambung Kang Pupung.
Dikatakan Kang Pupun, almarhum kakaknya harus melalui proses dalam usahanya menjemput hidayah. Dia merasa tersindir dan ingin belajar lebih dalam lagi tentang agama.
“Waktu itu dia (Hari Moekti) tersinggung dan merasa ingin dibimbing. Jadi dia mendapat hidayah itu enggak gratis, dia mencari hidayah itu sendiri. Dan akhirnya dia berilmu sampai akhir hayatnya,dengan ilmu dakwahnya yang luar biasa,” tutur Kang Pupung.
Kini tugas dakwah Hari telah selesai. Sebagai adik, Kang Pupung siap meneruskan perjuangan almarhum. “Insya Allah cita-cita kami, adik-adiknya, untuk mengemban amanat dakwah tersebut,” pungkasnya.