Cerita Saksi Mata Misteri Ombak di Kolam TNI AL Juanda
Ombak misterius yang muncul di Kolam Renang Tirta Krida, Juanda, terus mendapat sorotan publik. Pasalnya fenomena yang tak lazim itu terjadi bersamaan dengan waktu gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Ombak yang terjadi di kolam renang berukuran 50 meter X 25 meter dengan kedalaman 1 sampai 5 meter ini, terekam dalam sebuah video dan kemudian viral di media sosial.
Lantas bagaimana sebenarnya situasi di kolam ini saat fenomena terjadi? ngopibareng.id kemudian menemui Zainudin Ikhsan, sang penjaga kolam yang ketika itu tengah berada di lokasi dan tahu betul kejadian ini.
Peristiwa ini, kata Ikhsan terjadi pada sore, 28 September 2018 lalu. Saat itu ujar dia kolam ini sebenarnya sudah akan tutup mengingat waktu operasionalnya hanya dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Namun tepatnya pada sekitar pukul 17.20, ombak itu muncul. Air kolam kata dia bahkan menyerupai gelombang yang biasanya ada di laut. Padahal tak ada satu orang pun yang berenang, situasi di sekeliling area kolam pun sudah sepi, hanya tersisa satu pengunjung saja yang bersiap hendak pulang.
Diketahui bahwa pengunjung itulah yang merekam dan memposting fenomena itu, sebelum akhirnya viral di media sosial. Sementara Ikhsan di saat yang sama hanya berusaha melaporkan kejadian itu ke atasannya.
Menurut Ikhsan, tak ada yang tahu pasti apa penyebab ombak tak lazim itu muncul. Ia memastikan hal itu bukanlah rekayasa dari alat pembuat ombak atau semacamnya. Juga, tak ada tanda-tanda fenomena alam lain, seperti misalnya angin ribut atau getaran lain yang dirasakan di sekitar lokasi.
"Saya memberi keterangan ini dengan apa adanya secara jujurnya," kata Ikhsan ditemui di lokasi, Rabu, 3 Oktober 2018.
Hal ini menjadi semakin misterius setelah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur menjelaskan bahwa tak ditemukan adanya aktivitas kegempaan di sekitar lokasi, saat kejadian berlangsung.
"Saya nggak tahu kalau sampai viral, tapi begitulah adanya fenomena yang saya alami," kata dia, meyakinkan.
Ikhsan yang sudah selama 20 tahun ini menjaga kolam tersebut pun mengaku jika fenomena serupa kerap terjadi sebelumnya. Menurutnya ombak-ombak tak lazim itu juga pernah muncul saat kejadian tsunami di Aceh dan gempa di Yogyakarta beberapa tahun silam.
"Meskipun saya ndak punya bukti, karena pada waktu itu ndak punya hp kamera. Saya memberi keterangan ini berdasarkan pengalaman saya," kata Ikhsan.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Udara TNI AL Juanda Kolonel Laut Bayu Alisyahbana mengatakan dengan adanya kejadian ini, dirinya mengimbau agar masyarakat tak perlu panik.
Menurutnya fenomena ini tak dapat dijelaskan dengan teori apapun. Kejadian ini juga tak bisa dijelaskan secara nalar. Bahkan, bagi Bayu, fenomena bisa saja tanda-tanda kebesaran tuhan untuk memperingatkan umatnya.
"Saya kira dan saya imbau masyarakat tidak perlu panik terbawa ke pemikiran yang tidak-tidak, biarkan saja ini terjadi apa adanya karena bagaimanapun juga ini bukan kehendak kita sebagai manusia," pungkas dia. (frd)