Cerita Risma Soal Pohon dan Hibah Skylift Walker
Sejak dipegang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, harus diakui wajah Kota Pahlawan berubah total dalam beberapa tahun terakhir. Surabaya menjadi kota yang rindang, dengan banyaknya taman, juga melebatnya pepohonan di sejumlah ruas jalan.
Namun, Surabaya yang teduh itu bukan berarti tanpa kendala. Risma bercerita saat cuaca buruk dan angin ribut melanda kotanya beberapa waktu lalu. Ia mengaku khawatir bila pohon-pohon tumbang, dan tanamannya bakal merusak dan mengganggu warganya.
Ia yang dalam kondisi pemulihan sakit, terpaksa tak bisa memantau kondisi kotanya. Wali Kota Surabaya dua periode itu mengaku pasrah. Ia mengaku hanya bisa berdoa di rumah dinasnya, di Jalan Sedap Malam Surabaya.
“Saya lihat angin puting beliung itu muter dan terus bergerak. Lalu angin itu bergerak ke arah barat dan saya sangat khawatir di daerah barat. Tapi ternyata angin itu turun di Sidoarjo. Jadi benar teorinya bahwa angin puting beliung itu bergerak kalau ketemu tanah. Nah di Surabaya ini kan banyak pohon jadi tidak bisa menyentuh tanah," kata dia, Selasa 29 Januari 2019.
Tak hanya itu, pohon-pohon di Surabaya juga sangat butuh perawatan agar tak rentan tumbang bila terkena angin. Risma mengatakan, Pemkot Surabaya melakukan perantingan hampir setiap hari di berbagai titik di Surabaya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya menerima hibah Skylift Walker dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Kantor Wilayah Surabaya. Hibah itu diterima Risma di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa 29 Januari 2019.
Risma menyampaikan terima kasih kepada BNI yang telah membantu satu unit skylift walker. Katanya, Pemkot Surabaya, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Hijau (DKRTH) memang butuh mobil tersebut.
"Saya minta untuk segera realisasi. Karena setiap hari teman-teman DKRTH di lapangan melakukan perantingan pohon dan saya minta untuk mengganti lampu-lampu yang dulunya pakai mercury diganti dengan lampu LED. Jadi, kami sangat butuh di lapangan," kata Risma.
Sementara itu, CEO BNI Kanwil Surabaya Muhammad Jufri mengatakan hibah ini bukan untuk pertama kalinya untuk Pemkot Surabaya. Sebelumnya sudah ada beberapa hibah, seperti truk sampah dan tangki.
"Kami berharap hubungan antara BNI dengan Pemkot Surabaya semakin erat ke depannya. Kami juga menyampaikan terima kasih karena selama ini BNI terus dipercaya oleh Pemkot Surabaya untuk terlibat dalam beberapa program atau administrasi keuangannya," kata dia.
Sekretaris DKRTH Kota Surabaya Ipong Wisnoewardono mengatakan selama ini DKRTH hanya memiliki Skylift Walker untuk melakukan perampingan pohon dan juga memasang lampu-lampu di Surabaya. Dengan bertambahnya satu unit Skylift Walker ini, berarti DKRTH sudah memiliki 11 Skylift Walker.
"Dengan ketambahan satu ini, jadi sudah punya 11 Skylift Walker yang bentuk dan fungsinya sama semua, yaitu untuk perantingan dan pemasangan lampu-lampu,” katanya. (frd)