Cerita Presiden Jokowi Sulitnya Susun Kabinet
Kabinet Indonesia Maju telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 23 Oktober 2019 lalu. Saat membuka Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila, Presiden Jokowi mengungkit betapa sulitnya proses pembentukan kabinet tersebut.
"Dalam seminggu ini, saya dan Pak Wakil Presiden sibuk membentuk kabinet, mengangkat menteri dan wakil menteri. Ini pekerjaan yang sangat berat," kata Presiden Jokowi di Lagoon Garden, Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu, 26 Oktober 2019.
Menurut Kepala Negara, ia setidaknya menerima 300 usulan nama untuk mengisi posisi menteri di kabinetnya, padahal jumlah menteri hanya 34 orang. Ia pun harus mempertimbangkan berbagai latarbelakang.
"Tidak mudah menyusun kabinet yang harus beragam karena memang Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Dari perbandingan antara nama yang diusulkan dengan nama yang diangkat jadi menteri, Presiden Jokowi menyadari bahwa akan lebih banyak pihak yang kecewa karena tidak terakomodasi dalam kabinet dibandingkan dengan yang gembira.
"Mungkin juga sebagian di antara yang hadir juga ada yang kecewa. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodasi semuanya karena sekali lagi, ruangnya hanya 34 (menteri)," tuturnya.
"Tapi saya yakin Indonesia memiliki budaya yang luhur. Indonesia memiliki Pancasila yang mempersatukan kita. Perbedaan pendapat itu wajar, perbedaan pilihan itu juga wajar. Tetapi persatuan, kebersamaan, adalah segala-galanya," kata Kepala Negara.
Advertisement