Cerita Pilu Pria India Ditolak Lamarannya Dibantah Perempuan Wajo
Nasib pilu dialami seorang pria asal India bernama Asib Ali Bhore. Ia jauh-jauh datang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dengan ongkos yang tak sedikit demi bisa menikah, tapi harus pulang tanpa hasil.
Asib Ali Bhore nekat ke Indonesia untuk melamar kekasihnya, Syarifa alias Nisa yang selama ini hanya ditemui dunia maya. Asib Ali Bhore tiba di Kabupaten Wajo pada Jumat, 17 Februari 2023 pukul 13.00 WITA. Ia datang setelah menyewa sebuah mobil travel dan langsung menuju ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, untuk menemui gadis pujaan hatinya.
Asib Ali Bhore dan Syarifa berkenalan melalui grup WhatsApp Hijrah sejak 2021. Pria India tersebut juga sudah empat kali mengirimkan uang ke rekening Syarifa. Uang senilai Rp52 juta menurut Asib Ali Bhore ditransfer ke rekening Syarifa. Namun, Syarifa mengklaim hanya dapat uang Rp 9,5 juta.
Keduanya sempat dipertemukan di Polres Wajo. Hasilnya, orang tua Syarifa bersedia mengembalikan Rp10 juta uang Asib Ali Bhore. Walaupun begitu, Asib Ali Bhore tak mau menerima uang tersebut. Ia lebih memilih kembali ke Makassar untuk kemudian pulang ke India.
Klarifikasi Syarifa
Lewat rekaman suara yang beredar di media sosial, Syarifa mengklarifikasi ke publik terkait peristiwa yang terjadi. Dia mengaku tidak pernah meminta uang ke Asib Ali Bhore. Kiriman tiap bulan itu atas inisiatif oleh si pria India itu sendiri.
"Saya tidak pernah minta (uang), dia yang selalu kirim. Selalu kutolak, cuma dia paksa," ucapnya.
Menurut Syarifa, jumlahnya pun tidak sampai Rp52 juta, tapi hanya Rp 9,5 juta. Uang itu bahkan sudah dikembalikan saat mereka bertemu di kantor polisi, tapi ditolak.
"Dia tidak mau (terima), malah dilempar di kantor polisi," ungkapnya.
Syarifa menyebut, uang itu digunakan untuk membeli HP, kosmetik dan kuota internet. Sebab, jika pesan singkatnya tidak dibalas, Asib Ali Bhore selalu mengancam.
"Intinya itu uang saya pakai untuk dia sendiri karena kalau ndak dibalas chatnya, selalu mengancam mau bunuh diri sampai iris-iris tangannya," sebutnya.
Syarifa mengaku sempat bertemu dengan Asib Ali Bhore di kantor polisi. Ia juga sempat diajak kabur dari rumah. "Tapi saya bilang ndak bisakah, ndak mau orang tuaku baru ndak mungkin juga kutinggalkan orang tuaku lagi sakit jantung," ujarnya.